
DENPASAR, BALIPOST.com – Bali memang tak pernah kehabisan pesona. Selain pantai dan pura yang memukau, pulau ini juga menyimpan banyak desa tradisional dengan budaya dan adat istiadat yang unik.
Salah satunya adalah Desa Trunyan, sebuah desa yang penuh misteri dan tersembunyi di sisi utara Bali. Jika kamu menyukai wisata budaya dan ingin merasakan sensasi berbeda saat menjelajah Bali, dilansir dari berbagai sumber, yuk simak 4 fakta unik tentang Desa Trunyan berikut ini!
1. Tersembunyi di Sisi Timur Danau Batur
Desa Trunyan terletak di lokasi yang cukup terpencil, tepatnya di sisi timur Danau Batur, dan hanya bisa diakses dengan menyeberangi danau menggunakan perahu dari Dermaga Kedisan. Tidak ada akses darat untuk kendaraan bermotor, menjadikan perjalanan ke desa ini sebagai pengalaman tersendiri. Perjalanan dengan perahu memakan waktu sekitar 45 menit dan biaya sewa perahu berkisar antara Rp 75.000 – Rp 150.000 per orang.
2. Pemakaman Sema Wayah yang Unik dan Menyeramkan
Salah satu hal yang paling menarik (dan mungkin membuat merinding) dari Desa Trunyan adalah tradisi pemakamannya. Warga setempat tidak mengubur atau mengkremasi jenazah seperti tradisi Hindu Bali pada umumnya. Sebaliknya, mereka menempatkan jenazah di atas tanah, di area pemakaman yang disebut Sema Wayah, dan membiarkannya membusuk secara alami.
3. Jenazah Dibiarkan Terbuka Tanpa Bau Busuk
Uniknya, meskipun jenazah tidak dikubur atau dikremasi, tidak ada bau busuk yang tercium. Ini karena adanya pohon besar dan sakral yang disebut Taru Menyan, yang dipercaya mampu menetralisir bau busuk dari mayat. Pohon inilah yang menjadi asal nama “Trunyan” – gabungan dari kata “Taru” (pohon) dan “Menyan” (wangi).
4. Jenazah Ditempatkan dalam Wadah Bambu
Alih-alih menggunakan peti mati, jenazah di Desa Trunyan diletakkan di dalam wadah dari anyaman bambu berbentuk segitiga terbuka. Setelah mayat membusuk dan hanya menyisakan tulang, bagian kerangka tersebut akan dipindahkan ke sisi pemakaman, dekat pintu masuk, untuk memberi ruang bagi jenazah baru. (Agus Pradnyana/balipost)