Luhut B. Pandjaitan. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan dalam keterangan pers virtualnya, Senin (16/8), menjelaskan tentang sampai kapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan diterapkan. Luhut yang juga koordinator PPKM Jawa dan Bali mengatakan selama Covid-19 ini masih menjadi pandemi, PPKM akan tetap diberlakukan.

Ia menyebut ini sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. “Jika situasi COVID-19 semakin membaik, tentunya level PPKM akan diturunkan ke level yang lebih rendah, dimana level 2 dan 1 nantinya akan mendekati situasi kehidupan new normal. Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan setiap minggu sehingga perubahan situasi dapat direspon secara cepat,” lanjutnya, dipantau dari Denpasar.

Baca juga:  PPKM Mikro Diklaim Efektif Tahan Laju Penularan COVID-19

Menko Luhut menegaskan bahwa pemerintah mengedepankan tiga pilar. Pilar tersebut adalah peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, penerapan 3T (testing, tracing, treatment) yang tinggi, dan kepatuhan 3M terutama soal penggunaan masker yang baik.

“Dalam menangani pandemi ini, pemerintah mengedepankan masalah kehatian-hatian dengan baik. Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian akan kembali menjadi sia-sia,” katanya.

Ia mengimbau warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 agar dapat masuk ke dalam pusat-pusat Isolasi yang telah menyediakan obat-obatan, tenaga kesehatan, dan makanan. Menko Luhut meminta agar momentum Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 esok dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja keras bersama dalam menanggulangi Pandemi COVID-19.

Baca juga:  Tambahan Harian COVID-19 Nasional Masih di Atas 3.000 Kasus, Bali Masih 5 Besar

“Penanganan pandemi dapat terlaksana berkat arahan dari Presiden Republik Indonesia dan kerja sama semua pihak mulai dari para menteri, pimpinan lembaga, TNI– Polri, Gubernur, kepala daerah Bupati hingga Walikota, Para ahli epidemolog, akademisi, mahasiswa hingga relawan,” ungkapnya.

Dengan capaian tersebut, Menko Luhut mengatakan pemerintah belum sepenuhnya puas. “Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini. Dan pemerintah juga terus berharap agar masyarakat turut berperan aktif dalam terus menjaga Protokol Kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin memperkirakan virus Corona akan tetap ada dalam durasi yang lama. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk mulai beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin.

Baca juga:  Belum Diperbaikinya Murda Kori Agung Pura Besakih Disoroti, Gubernur Koster Sebut Ini Rencananya

Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa mulai bulan Januari 2021 hingga kini telah ada 83 juta suntikan vaksinasi di Indonesia dari target 100 juta suntikan yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo hingga akhir Agustus 2021. “Selain vaksinasi, kita juga akan menerapkan uji coba screening dengan sistem digital pada mall yang akan dilanjutkan ke industri, transportasi, keagamaan, pariwisata, dan pendidikan. Jadi sistem itu akan diadjust ke kehidupan kita sehari-hari,” terangnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *