Tim SAR gabungan, Minggu (8/8), melakukan penjemputan 5 ABK KM Eka Jaya 1. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 5 orang ABK (nelayan) dari KM Eka Jaya 1, yang sebelumnya dikabarkan mengalami kecelakaan di perairan laut Jawa, berhasil diselamatkan oleh Kapal MV Devon Express. Setelah dievakuasi, kelima ABK ini kemudian dilakukan penjemputan (intercept) oleh tim SAR gabungan, Minggu (8/8).

Intercept ini dilakukan dari Kapal MV Devon Express di Perairan Pelabuhan Benoa. Kapal berbendera Luxembourg dengan rute Singapura tujuan Australia tersebut sebelumnya berhasil mengevakuasi 5 orang ABK KM Eka Jaya 1. KM itu mengalami kecelakaan pada posisi 03°48’7.00″S – 110°24’2.00″E, Perairan Laut Jawa yakni sekitar Perairan Pangkalan Bun Kalimantan.

Menurut Anak Agung Alit Supartana, S.Pd. selalu Kepala Seksi Operasi dan kesiapsiagaan Basarnas Bali, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi tersebut pada Sabtu (7/8) dari Basarnas Pusat sekitar pukul 10.40 Wita. Adapun identitas kelima ABK atas nama Asep Sunandar asal Sukabumi Muara Baru, Casmita Dari asal Karawang, Armin asal Cipinang Jakarta Timur, Sutarno asal Eretan dan Eko Purnomo asal Kerawang.

Baca juga:  Korban Jiwa Kompor Meledak, Puluhan Siswa SMPN 3 Blahbatuh Ikuti Pengabenan Kadek Gian

Menurunya, kronologis awal yang diterima, sebelumnya KM Eka Jaya 1 berangkat melaut dari Muara Angke pada Kamis (29/7) menuju perairan laut Jawa. Naas, kapal mengalami kecelakaan dan para ABK diselamatkan oleh Kapal MV Devon Express pada hari Sabtu (7/8).

“Untuk jumlah keseluruhan ABK di KM Eka Jaya 1, tidak bisa dipastikan totalnya, karena informasi yang diterima di Basarnas Bali itu 5 orang dalam kondisi selamat, dan informasi dari nelayan yang kita tanya mereka berangkat dari Muara Angke,” ungkapnya.

Baca juga:  Sidang Praperadilan Digelar, Disel Astawa Bantah Rekomendasikan Reklamasi

Pada penjemputan ini, tim SAR gabungan bergerak kurang lebih pukul 03.30 WITA menuju titik intercept dengan mengerahkan 2 unit RIB dari Basarnas Bali dan Polair Polda Bali. Lokasinya berjarak 2 Nm heading 108.6° dari pelabuhan Benoa Bali.

Dalam proses pemindahan, sempat terjadi kendala karena kondisi angin yang kencang. “Ada sedikit hambatan karena cuaca angin kencang alun begitu lumayan, namun karena koordinasi dan komunikasi antara tim rescuer kami dan tim yang berada di Devon Express evakuasi dapat berjalan dengan aman dan lancar,” terangnya.

Baca juga:  Hari Ini Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup 24 Jam lagi, Wisatawan Diminta Bersabar

Pada pukul 04.50 WITA intercept selesai dilaksanakan dan seluruh ABK dalam keadaan sehat. Selanjutnya diserahkan kepada agen kapal dan Satgas Covid pelabuhan Benoa.

Selama proses evakuasi turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Pol Air Mabes Polri, Pol Air polda Bali, Lanal Denpasar, KSOP Benoa, SROP Benoa, KKP Pelabuhan Benoa dan Agen Kapal MV Devon Express. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *