
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hendak menghidupkan genset KM Sri Dewata 67 yang bersandar di barat Dermaga Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bangga (23) jatuh ke laut, Sabtu (16/8) malam. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya ABK asal Bekasi, Jawa Barat ini ditemukan meninggal di sekitar 14 meter dari TKP jatuhnya, Minggu (17/8) sore.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, Senin (18/8), menjelaskan, terkait peristiwa ini sejumlah ABK dan nakhoda kapal sudah dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan saksi-saksi, pada Sabtu pukul 23.00 Wita, korban membangunkan temannya diajak menghidupkan genset di kapal KM Sri Dewata 67. Selanjutnya korban berjalan duluan dan tiba-tiba jatuh ke laut.
“ABK yang ada di TKP berusaha menolong dengan cara terjun ke laut. Seorang ABK sempat memegang tangan korban. Namun korban berontak, panik, dan tidak bisa berenang. Akhirnya pegangan tangan korban terlepas dan langsung dibawa arus laut,” ungkapnya.
Upaya penyelamatan terus dilakukan awak kapal lainnya dengan cara melemparkan tali tros yang ada di buritan kapal. Namun, tali tersebut tidak bisa dipegang oleh korban karena panik, tidak bisa berenang, dan kondisi gelap. Setelah itu, beberapa pelampung dilempar ke arah korban.
Sementara, seorang ABG berenang mendekati korban. Namun, korban semakin jauh terbawa arus dan akhirnya tenggelam. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke pihak berwajib.
Setelah menerima laporan kejadian itu, tim gabungan dari SAR Direktorat Polairud Polda Bali, Satpolairud Polresta Denpasar, Basarnas, dan nelayan setempat melakukan pencarian. Petugas menggunakan satu Kapal Patroli 1012 milik Satpolairud Polresta Denpasar, satu rubber boat milik Direktorat Polairud Polda Bali, satu RIB milik Basarnas, dan dua perahu nelayan.
Pencarian dilakukan hingga Minggu (17/8), dan ditemukan pukul 15.10 Wita, korban ditemukan di perairan Tanjung Benoa, tepatnya sekitar 20 meter di belakang buritan KM Banyu Urip 1. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke Darmaga Tanjung Benoa. Setelah itu dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. (Kerta Negara/balipost)