Longsor melanda Tabanan karena hujan lebat. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur kabupaten Tabanan pada Rabu (4/8) malam sampai dengan Kamis (5/8) dini hari menyebabkan longsor di dua titik lokasi. Beruntung tidak sampai ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Hanya saja untuk evakuasi, petugas BPBD Tabanan masih melakukan koordinasi dengan dinas PUPRPKP maupun Satker jalan nasional. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika mengatakan, dua titik longsor terjadi di Banjar Pangkung, Desa Delod Peken dan di Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung.

Baca juga:  Pembangunan Taman Kerthi Bali Semesta di Pekutatan, Dua Banjar Adat dan Pura Terancam Digusur

Untuk di Desa Delod Peken, material longsor menutupi jalan perdesaan. Sehingga warga desa setempat yang hendak melintas diminta untuk mencari jalur alternatif lainnya. “Kami masih koordinasi alat berat dengan Dinas PUPRKP Tabanan untuk evakuasi, sedangkan petugas kami sudah di lokasi melakukan evakuasi yang sifatnya masih bisa dilakukan dengan alat yang ada,” terangnya, Kamis (5/8).

Sedangkan untuk lokasi kedua, longsor juga terjadi di Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan. Di lokasi ini, lanjut kata Trisna longsor terjadi akibat gerusan dari tembok penyengker taksu dan tembok rumah milik warga sepanjang 20 meter dengan ketinggian 10 meter.

Baca juga:  Jalur Subak dan Irigasi Subak Penataran Terputus Akibat Longsor

Beruntung material longsor tidak sampai menutup arus jalan nasional Denpasar-Gilimanuk tersebut. “Kendaraan masih bisa melintas, petugas dari jalan nasional juga sudah membantu dalam hal evakuasi material, namun pengendara juga dihimbau lebih berhati hati saat melintas karena bekas material di jalan tentunya membuat jalan licin,” katanya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *