dr. Ketut Suarjaya. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 yang masih menjalani perawatan di RS dan karantina mandiri per 20 Juli 2021 mencapai 7.630 orang. Di tengah meningkatnya tambahan harian kasus COVID-19, bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi RS rujukan sudah di atas 70 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, Rabu (21/7), di Bali ada sebanyak 62 RS yang menangani pasien COVID-19. Ia menyebutkan per Selasa 20 Juli, BOR RS Rujukan sebesar 73 persen dari total 2.300-an bed.

Baca juga:  Lahirkan Startup Andal, Kompetisi Jadi Ajang Kembangkan Usaha

Suarjaya mengatakan selama ini, hanya sekitar seribuan pasien yang dirawat di RS rujukan. Sisanya merupakan Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR) yang melaksanakan  isolasi mandiri (Isoman), baik yang terpusat maupun yang di rumah.

Diakuinya masing-masing RS tersebut memiliki jumlah nakes yang disesuaikan dengan kebutuhan. Yang paling banyak kebutuhan SDM, termasuk Nakes adalah RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, RS PTN Unud, dan RSUD di semua kabupaten.

Baca juga:  Tak Tercapai, Target Kunjungan Wisman di 2017

Di tengah terus meningkatnya kasus COVID-19 di Bali, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) termasuk tenaga kesehatan (Nakes) juga ditambah. Untuk itu, pihaknya sudah merekrut relawan memenuhi kebutuhan SDM yang dikoordinir oleh kementerian Kesehatan. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *