Petugas mengangkat peti jenazah korban jiwa COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kondisi penanganan COVID-19 di Bali memasuki hari terburuk pada Selasa (13/7). Jumlah kasus baru dan korban jiwa mencatatkan rekor sejak pandemi melanda Bali pada Maret 2020.

Bahkan, angka kematian akibat COVID-19 mencapai puluhan orang. Tepatnya sebanyak 22 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali memperlihatkan ada 8 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan korban jiwa. Dengan jumlah terbanyak dilaporkan Denpasar sebanyak 9 orang.

Disusul Badung dan Tabanan yang melaporkan masing-masing 3 korban jiwa. Kemudian Buleleng dan Karangasem sama-sama 2 pasien meninggal. Selanjutnya, Klungkung, Jembrana, dan Gianyar bertambah 1 korban jiwa.

Sudah sepekan ini, Buleleng dan Tabanan melaporkan kematian akibat COVID-19. Total kematian untuk Tabanan selama 7 hari adalah 14 orang. Untuk Buleleng, jumlah kematiannya dalam 7 hari mencapai 15 orang.

Untuk pasien yang merupakan warga Denpasar sebanyak 9 orang, terdiri dari 7 perempuan dan 2 pria. Usianya berkisar antara 53 sampai 70 tahun.

Baca juga:  Panwaslu Jembrana Periksa Dua Perbekel Ikut Deklarasi Paslon Pilkada

Penyakit penyerta diderita 5 pasien, sedangkan sisanya tanpa komorbid. Jenisnya diabetes sebanyak 2 orang, gangguan jantung 1 orang, dan tekanan darah tinggi 2 orang.

Pasien sebanyak 8 orang meninggal pada hari ini, 13 Juli. Satu orang tercatat meninggal pada 12 Juli.

Korban jiwa dari Badung yang mencapai 3 orang, dua di antaranya pria. Usianya antara 66 hingga 81 tahun.

Dari komorbidnya, dua menderita diabetes. Sedangkan satu lagi pasien tidak memiliki komorbid.

Sebanyak 2 orang meninggal pada 13 Juli. Sementara 1 orang pada 12 Juli.

Tiga pasien meninggal dicatatkan Tabanan seluruhnya pria. Berusia antara 51 hingga 62 tahun.

Dua diantara korban jiwa terbaru ini menderita gangguan ginjal. Sedangkan seorang lagi menderita pneumonia. Ketiganya meninggal hari ini, 13 Juli.

Baca juga:  Solusi bagi Masyarakat Bali, Jangan Takut dengan Krematorium

Seluruhnya Pria

Pasien meninggal yang dilaporkan Buleleng sebanyak 2 orang juga seluruhnya pria. Usia 67 dan 100 tahun.

Dilihat dari data, satu orang berkomorbid diabetes. Keduanya meninggal 13 Juli.

Pasien dari Karangasem yang meninggal hari ini sebanyak dua orang, terdiri dari seorang pria dan wanita. Usianya 67 tahun dan 70 tahun.

Kedua pasien meninggal tak berkomorbid. Satunya meninggal pada 12 Juli, sementara satu lagi pada 11 Juli.

Pasien meninggal pria dari Gianyar berusia 71 tahun. Warga ini masuk ke RS Famili Husada pada 5 Juli dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal sepekan setelah dirawat, 12 Juli.

Pasien pria beralamat di Jembrana berusia 62 tahun masuk ke RSU Negara pada 12 Juli dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 13 Juli.

Baca juga:  Wabah Corona Meluas, Pengusaha Pariwisata Diminta Jangan Korbankan Pekerja

Pasien pria beralamat di Klungkung berusia 70 tahun.Warga ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 11 Juli dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 13 Juli.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.670 orang. Rinciannya 1.664 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 382 orang, Badung 276 orang, Tabanan 219 orang, Buleleng 205 orang, dan Gianyar 146 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 123 orang, Karangasem 124 orang, Jembrana 90 orang, dan Klungkung 83 orang. Terdapat juga 16 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *