Jasad Bunga diantar ke rumah duka di Karangasem oleh Ambulance RSU Negara. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Tujuh korban meninggal tenggelamnya KMP Yunicee pada Rabu (30/6) berhasil diindentifikasi. Ini, setelah dua korban yang sebelumnya tidak terindentifikasi berhasil diketahui identitasnya oleh RSU Negara.

Menurut Pj Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati, Rabu (30/6), untuk jasad Ms. X yang datang pada pagi ini dengan ciri-ciri tinggi badan 157 cm dan menggunakan perhiasan di tangan kanannya ternyata bernama Bunga Cinta Ramadhani berusia 14 tahun. Alamatnya di Lingkungan Dangin Sema, Karangasem.

Dari informasi yang dihimpun, Bunga merupakan anak dari Diah Ari Meiyana yang jasadnya juga sudah diambil keluarga. Saat ini, jasad Bunga juga sudah diambil keluarga dan sedang menuju ke rumah duka di Karangasem. “Jasad korban sudah diambil oleh keluarganya dan diantar dengan mobil jenazah sekitar pukul 09.30 WITA,” katanya

Baca juga:  Jembrana Laporkan Tambahan Dua Kasus Positif COVID-19

Sementara itu, jenazah Mr. X yang ciri-cirinya menggunakan baju hitam dan celana loreng adalah Bagas Putra Sugiarto. Ia merupakan saudara dari Alifiah Putri Sugiarti yang beralamat di Denpasar Selatan.

Keluarga dari kakak beradik ini pun sudah datang ke RSU Negara untuk mengindentifikasi jenazah. Penyerahterimaan jenazah, sedang berlangsung.

Sebelumnya, korban meninggal yang sudah teridentifikasi ada 5 orang. Yaitu Abdul Koyun (54), Ariana Niken (23), Diah Ari Meiyana (39), Sri Rahayu (66), dan Alifiah Putri Sugiarti (19). Ada empat yang sudah diambil oleh keluarganya, yaitu Abdul Koyun, Ariana Niken, Diah Ari, dan Sri Rahayu.

Baca juga:  Ditolak, Permohonan Uji Materi Pergub No. 97 Tahun 2018

KMP Yunicee pada Selasa (29/6) sekira pukul 17.15 WIB, KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan pukul 19.06 WITA sekitar lampu merah Perairan Gilimanuk (300 meter dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk), Kapal terbawa arus ke selatan, miring, dan langsung tenggelam.

Dari data manifes, KMP Yunicee mengangkut 41 penumpang dan 13 kru kapal, dan 3 petugas kantin. Selain itu, di dalam kapal juga terdapat 40 unit kendaraan.

Baca juga:  BRI Peduli “Grow & Green” Tanam 2.500 Bibit Pohon di Samosir

Data terbaru dari Posko Gabungan di Gilimanuk dari seluruh orang yang ada dalam kapal itu, sebanyak 39 orang dinyatakan selamat, meninggal 7 orang, dan masih dalam pencarian 11 orang. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *