Ilustrasi. (BP/tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – Sempat terus melaporkan tambahan kasus satu digit, masyarakat Tabanan kini kembali diminta waspada dan tidak kendur dalam penerapan protokol kesehatan. Ini dikarenakan, lonjakan kasus baru kembali terjadi, Minggu (20/6).

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika, Minggu (20/6), saat dikonfirmasi menjelaskan, hasil penelusuran kontak erat (tracing) dari kasus baru yang diketahui belakangan ini disebabkan dua kluster. Yakni upacara adat dan keluarga.

Baca juga:  Tabanan Catatkan 41 Kematian Pasien COVID-19 dalam Seminggu Terakhir, Belasan Desa Masuk Zona Merah

Hanya saja untuk sumber penyebaran virus berasal dari pelaku perjalanan luar Bali. “Kasus kemarin, ada warga yang datang dari mudik. Meski hasil rapid tes antigen negatif, sampai di Bali demam ternyata positif dan mengenai satu keluarga. Dia pulangnya naik mobil, dan hasil rapid antigen itu kurang akurat,” terangnya.

Data Minggu, sebanyak 10 orang, berasal dari warga yang datang dari luar Bali. Kebetulan melaksanakan upacara adat di kampung halamannya di Bali.

Baca juga:  Puluhan Kasus COVID-19 Dilaporkan Tabanan, Satgas Ungkap Klasternya

Alhasil, sejumlah warga yang datang dalam hajatan tersebut juga terpapar. “Dari sepuluh kasus baru per hari ini, enam diantaranya satu tempat di wilayah Kecamatan Kerambitan, dan petugas masih melakukan tracing kemungkinan bertambah lagi jumlahnya,” ucapnya.

Terkait dengan mulai adanya penambahan kasus, yanh sumbernya berasal dari warga datang dari luar Bali, pejabat asal Desa Wangaya Gede ini meminta agar kegiatan penyekatan kembali diperketat. Selain itu, penerapan protokol kesehatan tetap wajib dilakukan oleh masyarakat.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Hari Ini, Zona Merah Ini Terbanyak Sumbang Kasus

“Karena sekarang sudah mulai masuk lagi orang datang dari luar daerah, baik itu arus balik untuk kepentingan keluarga, dinas dan lainnya. Dan tak lupa pula menaati prokes, serta kegiatan yang mengakibatkan kerumunan hendaknya dibatasi seperti upacara adat, konser dan lainnya,” sarannya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *