Layanan vaksinasi booster di salah satu wilayah Kabupaten Tabanan, Minggu (6/3). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Sesuai arahan Gubernur Bali, Wayan Koster, semua kabupaten/kota harus meningkatkan capaian vaksinasi dosis penguat (booster). Tabanan pun kini menargetkan pada 10 Maret sudah 30 persen warga terjangkau vaksinasi booster.

Dari total target sasaran booster 338.496 orang, sampai dengan data per 3 Maret 2022, sudah tervaksin sebanyak 61.420 orang atau 18,14 persen. Masih tersisa 40.129 orang yang harus divaksinasi jika target 30 persen pada 10 Maret ingin dicapai.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Susila mengatakan, percepatan vaksinasi penguat (booster) kembali dilakukan usai hari raya Nyepi. Pada Minggu (6/3) digelar serentak di sepuluh kecamatan. Masing-masing kecamatan menyiapkan 1 sampai 2 pos layanan tergantung jumlah sasaran.

Baca juga:  Reformasi Birokrasi, Ratusan Pejabat Eselon IV di Tabanan Dialihkan

“Jadi sesuai instruksi bapak Gubernur Bali, kabupaten/kota target minimum 30 persen paling lambat tanggal 10 Maret, jadi kita kebut pelaksanaan untuk booster ini, hari libur pun seperti saat ini semua tim bergerak di masing-masing kecamatan,” terangnya, Minggu (6/3).

Lanjut, kata Susila, upaya percepatan sempat terbentur banyaknya hari raya keagamaan bagi umat Hindu. “Kemarin banyak kegiatan Pemelastian, Pengerupukan, dan Nyepi sehingga layanan vaksinasi sempat terkendala. Dari rata-rata capaian vaksinasi perhari bisa di angka 8.000, kemarin hanya 4.000, sisanya ini akan terus kita geber sampai dengan tanggal 10 Maret mendatang,” ucapnya.

Baca juga:  Atap Ruang Kelas SDN 3 Kukuh Jebol

Layanan vaksinasi, sistemnya masih menggunakan pola banjar/desa untuk mendekatkan pada sasaran. Namun jika dalam suatu desa jumlah sasaran sedikit, pelayanan bisa dilakukan di fasyankes terdekat.

Disinggung tentang perkembangan kasus Covid19 di Tabanan, mantan Dirut RSUD Tabanan inipun mengatakan sejauh ini masih menunjukkan tren penurunan. Bahkan keterisian atau BOR Rumah Sakit juga sudah menurun.

Meski demikian tidak langsung berhenti begitu saja, Dinas Kesehatan sendiri akan meningkatkan kegiatan tracing untuk pencegahan penyebaran kembali meningkat.

Terpisah, Sekretaris Satgas COVID-19 Tabanan yang juga Sekda Tabanan, I Gede Susila terus menghimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi primer dua dosis dan booster. Mengingat perkembangan kasus, khususnya di Tabanan masih mengalami tren naik turun.

Baca juga:  Hindari Ledakan Kasus COVID-19, Tabanan Ikuti PPKM Darurat

Di samping itu yang penting untuk terus menjadi sebuah kewajiban dan disiplin adalah dalam hal kepatuhan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya pemakaian masker yang benar sesuai dengan anjuran. Karena untuk wajib masker, dari kegiatan pendisiplinan yang rutin dan massif dilakukan oleh petugas, kerap masih ditemukan yang melanggar. “Intinya percepatan vaksinasi, khususnya bosster, dan menginfokan kepada masyarakat agar tetap disiplin prokes,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *