hibah
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini berdampak pada perlambatan ekonomi di Denpasar. Terlebih, sektor andalan, yakni pariwisata, belum mampu pulih di masa pandemi ini.

Karena itu, pemerintah didorong untuk secepatnya melakukan pencairan dana-dana hibah, sehingga terjadi perputaran uang di masyarakat. Hal ini ditegaskan anggota Fraksi Demokrat DPRD Denpasar, A.A.Susruta Ngurah Putra, di kantornya Jumat (7/5).

Baca juga:  Jatah Hibah Dewan di 2021 Kembali Dikurangi, Anggarannya Digunakan Untuk Ini

Ia menilai pencairan dana hibah ke masyarakat akan dapat membantu adanya peredaran uang sehingga ekonomi bisa semakin cepat pulih. “Ini yang penting dilakukan pemerintah di masa-masa sulit seperti sekarang. Bila ini terlambat, ekonomi masyarakat akan tetap pada posisi yang rendah,” kata anggota Komisi III ini.

Susruta berharap proposal-proposal masyarakat yang sudah lengkap dalam proses pengajuan hibah di masing-masing OPD, bisa dicairkan secepatnya. Jangan ditunda bila proses administrasinya sudah lengkap. “Kasihan masyarakat atau kelompok masyarakat yang sudah melengkapi administrasinya dengan susah, kini harus menunggu pencairan yang lama,” ujarnya.

Baca juga:  94 Akomodasi Wisata di Buleleng Tidak Memenuhi Syarat Penerima Dana Hibah Pariwisata

Terhadap usulan ini, Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan semua proses pencairan dana hibah dipastikan dilakukan segera setelah semuanya lengkap. Hanya, terkadang pencairan terhambat akibat adanya aturan baru yang mesti disesuaikan.

Inilah yang sering menimbulkan keterlambatan dalam proses pencairan. “Kita di pemerintah tidak ada niat untuk menunda sepanjang persyaratan dan regulasinya sudah sesuai,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Kedua Kalinya PSSI Tunda Kursus Kepelatihan Lisensi C
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *