Seorang WNA menjalani vaksinasi di Sanur. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Vaksinasi COVID-19 di Sanur, berakhir, Minggu (4/4). Vaksinasi ini menyusul dijadikannya wilayah ini sebagai green zone COVID.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal dosis pertama COVID-19 untuk green zone Sanur sudah berakhir,. Di hari terakhir tervaksinasi sebanyak 669 orang.

Sehingga, total sudah 35.041 orang yang menerima vaksin ini. Jumlah ini melebihi target sasaran awal yakni sebanyak 33.225 orang.

Persentase masyarakat Sanur yang tervaksinasi yakni 105,47 persen. Dewa Gede Rai mengatakan jumlah ini melebihi target yang ditentukan.

Namun, bila masih ada yang tercecer, Dewa Rai meminta agar melakukan vaksinasi di fasyankes di wilayah Sanur. Ia menambahkan, dilampauinya target vaksinasi karena masih ada yang belum terdata.

Baca juga:  Denpasar Mulai Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ini Target Sasaran Sehari

Apalagi wilayah Sanur memiliki tingkat mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Pelaksanaan vaksinasi masal di Sanur ini telah dilaksanakan sejak 22 Maret.

Vaksinasi massal ini menjangkau seluruh masyarakat di Sanur yang terdiri atas 3 wilayah utama yakni Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Sanur, termasuk pekerja. Vaksinasi ini juga menyasar pekerja hingga ekspatriat yang tinggal dan bekerja di Sanur.

Untuk pelaksanaan vaksinasi dari awal, disediakan sebanyak 24 lokasi menjadi pusat pelayanan vaksinasi di kawasan Sanur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini menjelaskan, Pemkot Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali merupakan simpul pergerakan perekonomian dan berbagai sektor.

Baca juga:  Vaksinasi Dosis 1 untuk Pelajar di Denpasar Sudah Lampaui 100 Persen, PTM Masih Tunggu Ini

Karenanya, mobilitas penduduk di Kota Denpasar dapat dikatakan tinggi. Sehingga, percepatan penanganan COVID-19 lewat optimalisasi pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan.

“Sesuai dengan arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, jadi kita sepakat untuk memaksimalkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, dan hal tersebut terbukti mampu menurunkan tingkat penularan berdasarkan data harian,” ujarnya

Sri Armini mengatakan, lewat vaksinasi dapat mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19. Hal ini lantaran imunitas atau antibodi tubuh telah terbentuk untuk melawan COVID-19.

Baca juga:  Buntut Oknum PNS Terlibat Narkoba, BNK Gelar Tes Urine di Pemkab Jembrana

“Jadi vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk imunitas tubuh manusia untuk melawan COVID-19, namun demikian protokol kesehatan tetap wajib diterapkan,” ujarnya

Sri Armini mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk ikut mensukseskan program vaksinasi ini. Masyarakat dapat melaksanakan pendaftaran secara langsung di aplikasi www.pedulilindungi.id dengan memilih fasyankes yang dikehendaki.

Khusus di Kota Denpasar telah tersedia 40 Fasyankes yang siap melayani pelaksanaan vaksinasi bagi Tenaga Medis, Petugas Pelayanan Publik dan Lansia yang menjadi prioritas sasaran vaksinasi saat ini. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *