Petugas melakukan rapid test antigen pada salah satu pengunjung pasar darurat di Terminal Pesiapan, Tabanan, Senin (1/2). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan terus berupaya mengurangi penyebaran COVID-19 dengan melakukan tes rapid antigen. Kali ini, satgas menyasar pasar darurat COVID-19 di terminal Pesiapan, Desa Dauh Peken, Tabanan, Senin (1/2).

Setidaknya dari 50 alat rapid antigen yang disediakan, hanya 41 orang yang diambil secara acak dari pedagang, pengunjung (pembeli) dan penumpang. Dari pantauan, tampak sejumlah pedagang dan pembeli sempat kaget dengan datangnya Satgas yang melakukan pendisiplinan masyarakat.

Apalagi, turut ikut dalam ketiatan tersebut petugas menggunakan APD lengkap. Satu persatu, pedagang maupun pembeli yang ada di areal Pasar Pesiapan didata dan dilakukan tes rapid antigen.

Baca juga:  Danrem Serahkan Alat Rapid Antigen di Sesetan

Wajah para pedagang dan pembeli pun beragam, ada yang tegang, santai, dan takut. Apalagi setelah dirapid mereka harus menunggu 10-15 menit untuk tahu hasilnya negatif atau positif.

Indah (35) salah seorang pengunjung pasar mengaku kaget lantaran digiring petugas untuk rapid tes antigen. Meski demikian, ia pun tetap mengikutinya meski awalnya merasa was-was. “Kaget juga, baru mau belanja ke pasar diminta petugas ikut rapid tes, sempat takut juga karena ini pengalaman pertama, tetapi syukur hasilnya negatif,” ucapnya.

Baca juga:  Karena Sejumlah Faktor Ini, Bali dan 3 Aglomerasi akan Naik Level PPKM

Sementara itu, Dandim Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto yang turun langsung dalam pendispilinan masyarakat di pasar Pesiapan, Tabanan mengatakan, tim satgas akan terus melakukan pengawasan di tempat-tempat yang kerap terjadi kerumunan. Dan tidak menutup kemungkinan dalam kegiatan pendisiplinan prokes juga diselipkan kegiatan tes rapid antigen.

“Ada 50 alat rapid antigen disiapkan hari ini kami pilih pasar karena pasar identik dengan keramaian, apalagi Tabanan masih zona merah jadi masif kita lakukan pendisiplinan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tahap dua,” terang Dandim Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto didampingi Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Siregar dan Ketua Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba.

Baca juga:  Langkah Cepat Gubernur Koster Usulkan Penetapan Endemi di Bali Diapresiasi

Hasilnya, dari 41 orang yang dites rapid tersebut seluruhnya menunjukkan negatif. Meski demikian, Satgas Covid Tabanan akan terus melakukan kegiatan serupa dan menyasar tempat kerumunan lainnya, tak hanya di wilayah kota saja melainkan sampai tingkat kecamatan dan desa. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *