ngamuk
Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di areal perusahaan ikan di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan beberapa waktu lalu. Namun, kasusnya baru dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Minggu (13/12).

Korbannya berinisial Sw dan dia ditebas oleh satpam tempatnya bekerja, Hr (37). Korban mengalami luka parah di tangan kiri dan punggung. Korban langsung jatuh tersungkur bersimbah darah.

Informasi di lapangan, kasus itu terjadi diduga karena pelaku dendam dengan korban. “Informasinya pelaku sering dimarahi oleh korban,” kata sumber.

Baca juga:  Perkuat Budaya dan Pertanian, Modal Bangun Pariwisata 100 Tahun Bali Era Baru

Pelaku diduga merencanakan aksinya tersebut. Dia menyiapkan parang panjang yang dibawa dari rumah kosnya di Pedungan, Denpasar Selatan. Ia pun menanti korban di halaman perusahaan. “Begitu melihat korban langsung menebas,” ujar sumber lagi.

Saat kejadian, begitu melihat korban di TKP langsung diserang oleh pelaku menggunakan parang. Korban berusaha mengelak tebasan pelaku tersebut.

Tapi sayang,  tebasan parang tersebut mengenai tangan kiri korban dan informasinya sampai putus. Korban berusaha kabur, tapi pelaku terus mengejarnya sambil mengayunkan parangnya.

Baca juga:  Aniaya Istri Hamil Tua, Dagang Sembako Ditahan

Karyawan dan satpam yang melihat peristiwa itu berusaha melerai dan menenangkan pelaku. Setelah kejadian pelaku langsung kabur.

“Kasus ini baru dilaporkan hari tadi (Minggu). Kasus ini juga diatensi Polresta Denpasar,” ucapnya.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus tersebut. “Masih dilakukan penyelidikan,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *