I Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar kembali menambah jumlah korban jiwa COVID-19 per Sabtu (17/10). Selain itu, dilaporkan juga tambahan kasus baru dan pasien sembuh.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, Dewa Gede Rai, pasien meninggal merupakan warga Kelurahan Dauh Puri. Pasien berjenis kelamin laki-laki usia 61 tahun ini dinyatakan positif pada 28 September.

Pria ini dinyatakan meninggal dunia pada 6 Oktober 2020. Penyakit penyerta atau komorbid yang diderita adalah tumor dan Pneumonia.

Baca juga:  16 Orang PMI Asal Denpasar Tiba, Langsung Dikarantina

Sementara itu, ia mengungkapkan tren angka kesembuhan pasien COVID-19 lebih banyak dari kasus baru. Tercatat sebanyak 30 orang pasien sembuh.

Namun demikian, kasus positif COVID-19 masih ditemukan. Di hari yang sama tercatat bertambah sebanyak 29 orang yang tersebar di 14 wilayah desa/kelurahan. “Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dewa Rai merinci dari 14 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif, Kelurahan Panjer penambahan kasusnya tertinggi yakni 6 kasus. Disusul Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 4 orang.

Baca juga:  Lima Hari Terakhir Kasus COVID-19 Harian Denpasar Capai 3 Digit, BOR ICU dan RS Sudah Tidak Aman

Kelurahan Pedungan dan Desa Pemecutan Kelod mencatatkan penambahan kasud positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Desa Padangsambian Kelod, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Penatih Dangin Puri mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.983 kasus. Rinciannya jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.717 orang (91,08 persen), meninggal dunia sebanyak 68 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 198 orang (6,64 persen).

Baca juga:  Nihil Kasus Baru Positif COVID-19, Denpasar Tambah Pasien Sembuh

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *