Umat Hindu saat melaksanakan upacara Piodalan Padudusan Alit di Pura Sad Kahyangan Goa Lawah. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Di tengah situasi pandemi COVID-19, Pura Sad Kahyangan Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, tetap melaksanakan piodalan Padudusan Alit, Selasa (6/10). Piodalan bertepatan dengan rahina Anggarkasih Medangsia ini, digelar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Sehingga pelaksanaan upacara dilakukan tanpa melibatkan umat Hindu diluar pengempon pura setempat. Perihal pelaksanaan piodalan ini, sudah diatur di dalam keputusan yang sudah disepakati bersama antara Bendesa Pura Goa Lawah Dr. Gede Bagus Darmayasa, M.,M., M.Repro dengan Bendesa Pesinggahan I Wayan Sujana.

Dalam arahan tersebut sudah ditegaskan bahwa pelaksanaan padudusan alit agar mengikuti sejumlah aturan, bahwa pelaksanaan upacara hanya diikuti krama pengempon. Krama pengempon sendiri harus disiplin mengikuti protokol kesehatan, seperti konsisten memakai masker, rajin cuci tangan selesai beraktivitas dan selalu jaga jarak saat masuk dan beraktivitas di dalam pura.

Baca juga:  Gusti Ngurah Sudiana Terpilih Kembali Jadi Ketua PHDI Bali

Sementara untuk umat Hindu dari luar Desa Pesinggahan, agar mengikuti persembahyangan dari mrajan masing-masing. Mereka sementara tidak diperkenankan mengikuti pelaksanaan upacara di pura sebagaimana biasanya, tujuannya agar tidak menimbulkan kerumunan, yang dapat berpotensi menjadi klaster penyebaran COVID-19. Ini juga sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama PHDI Bali Nomor : 020/PHDI-BALI/2020 dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali Nomor : 04/SK/MDA-Prov Bali/III/2020 tentang Tuntunan dan Pelaksanaan Upacara Panca Yadnya.

Baca juga:  Memaknai Filosofi Melasti, Manusia Diharap Tak Lagi Rusak Lingkungan

Prajuru Pura Goa Lawah Putu Juliadi menambahkan, piodalan Padudusan Alit Sad Khayangan Goa Lawah kapuput Ida Pedanda Istri Anom dari Gria Jumpung Anyar Dawan Klod. Aktivitas umat dan pelaksanaan upacara sudah berlangsung sejak pagi. Umat Hindu nampak antusias mengikuti pelaksanaan upacara yang digelar rutin ini.

Memohon keselamatan umat agar senantiasa dijauhkan dari segala ancaman dan bahaya yang sedang melanda Nusantara, di tengah pandemi COVID-19. “Rencananya, piodalan ini akan nyejer selama tiga hari, sebelum masineb pada 9 Oktober nanti,” katanya.

Baca juga:  Desa Adat Pemogan Gelar Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya

Selama ini berkat penerapan prokes yang konsisten dan disiplin di sekitar Pura Goa Lawah, tidak ada yang sampai terjaring sidak oleh Tim Satgas Penanganan COVID-19 pemerintah daerah, meski aktivitas umat tetap berjalan. Ini menandakan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan sudah semakin meningkat di lingkungan pura.

Petugas kerap menyasar sidak ke lokasi, mengingat aktivitas umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan, sebelumnya cukup padat. Tim Satgas berharap sikap disiplin itu dapat dipertahankan, demi menghindarkan kita semua dari ancaman COVID-19. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *