Salah satu Ruang Isolasi RSUD Klungkung. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penanganan pandemi COVID-19 membuat RSUD Klungkung kekurangan pegawai. Ini segera diatasi dengan melakukan perekrutan pegawai kontrak. RSUD Klungkung membuka pendaftaran terbuka, untuk formasi perawat dan tenaga pendukung untuk menangani pasien COVID-19 di Klungkung. Semua tenaga yang direkrut tersebut, nantinya akan dikontrak dengan durasi selama 6 bulan.

Direkrut RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Minggu (23/8), mengatakan ada dua formasi yang dibuka, yakni perawat untuk 30 orang serta tenaga pendukung pelayanan sebanyak 10 orang, seperti tenaga administasi, petugas di kamar jenazah dan porter. Tenaga yang direkrut ini dialokasikan untuk penanganan COVID-19, jadi mereka nantinya juga berhak juga nanti untuk menerima insentif.

Baca juga:  Ridwan Kamil : Varian Delta Sudah Hadir di Jabar

“Upahnya nanti dialokasikan dari dana tanggap darurat. Sehingga jumlahnya akan lebih besar dari pada tenaga kontrak di Pemkab Klungkung pada umumnya. Ini rekrutmen tenaga kontrak akan dibuka mulai Senin (24/8) sampai dengan Rabu (26/8),” katanya.

Selanjutnya, tahapannya akan dimulai dengan test sesuai bidang, baru dilanjutkan dengan wawancara pada Kamis (27/8) dan Jumat (28/8). Perawat yang menangani pasien COVID-19 ini akan menerima upah lebih dari Rp 3 juta setiap bulannya, sementara tenaga pendukung pelayanan mendapatkan upah Rp 2,5 juta per bulan. Upah itu sudah termasuk jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Selain upah, mereka juga akan menerima insentif khusus dari pemerintah pusat, terkait penanganan pasien COVID-19. Mereka yang direkrut nanti akan menggantikan 11 perawat dari Puskesmas yang diperbantukan untuk merawat pasien COVID-19 di RSUD Klungkung. Sehingga, penanganan pasien nanti bisa berjalan lebih maksimal,” tegasnya.

Baca juga:  Pemkab Badung Terima Penghargaan Kapolda Bali

Pihaknya menargetnya proses perekrutan sudah rampung akhir Agustus, dan awal bulan September calon pegawai sudah mulai tanda tangan kontrak. Sebab, kebutuhan tenaga kontrak ini sudah cukup mendesak, agar kekurangannya segera dapat dipenuhi. Dengan tambahan 30 perawat dan tenaga pendukung lainnya, maka ini sudah ditargetkan sudah cukup sesuai estimasi kebutuhan dan perkiraan yang cukup.

“Nanti kalau ada petugas perawat yang terpapar COVID-19 saat bertugas, kami tidak kelabakan di dalam melayani pasien. Kami tidak kewalahan lagi. Belakangan ini kami cukup kewalahan karena penambahan pasien cukup banyak,” kata dr. Kesuma.

Baca juga:  Oktober, Bali Kembali Alami Deflasi

Perekrutan pegawai kontrak ini, juga sebagai antisipasi, sebagaimana arahan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, karena tenaga yang sebelumnya diperbantukan di RSUD Klungkung, agar bisa dikembalikan lagi ke Puskesmas. Karena tenaga yang diperbantukan di RSUD Klungkung, membuat Puskesmas tidak lagi kewalahan, karena kekurangan pegawai.

Meski demikian, pihaknya menyampaikan terima kasih, atas bantuan perawat puskesmas yang sudah membantu tugas-tugas perawat dalam menangani pasien COVID-19. Sehingga cukup meringankan tugas-tugas di RSUD Klungkung. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *