Aksi sosial "Bakti Pertiwi Bali" menyasar anak-anak asuh Yayasan Sandi Muni Kumara yang berkebutuhan khusus, Jumat (14/8). (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian HUT ke-72, Bali Post kembali menggelar aksi sosial “Bakti Pertiwi Bali,” Jumat (14/8). Untuk kegiatan kali ini, Bali Post bersama Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Provinsi Bali menyerahkan paket sembako, yang salah satunya adalah beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan pohon cabai kepada anak asuh Sanggar Sandi Muni Kumara.

Paket sembako diserahkan Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Provinsi Bali, Drs I Nyoman Cendikiawan, SH., MSi, di Kantor Bali Post. Ditemui usai penyerahan bantuan, Cendikiawan mengatakan, aksi sosial ini sangat luar biasa. Pihaknya mengaku sangat terharu, pada semangat anak-anak disabilitas ini.

Baca juga:  "Bakti Pertiwi Bali" Serahkan Sembako ke Keluarga Ketut Parta

Dengan bantuan ini, pihaknya berharap semoga dapat dimanfaatkan dengan baik. Ia menilai yayasan yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus untuk diajarkan kesenian Bali ini, sangat positif dalam pelestarian seni dan budaya. “Yayasan-yasasan seperti ini, dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus ini dalam pelestarian seni budaya, sangat luar biasa. Mudah-mudahan ke depan setelah pandemi COOVID-19 ini, BKS LPD bisa bekerjasama untuk membuat kegiatan terkait pelestarian adat dan budaya Bali,” harapnya.

Baca juga:  20 KK Miskin Banjar Biaung Terima Bantuan Sembako "Bakti Pertiwi Bali"

Sementara itu, Made Lila Arsana selaku pimpinan sanggar Sandi Muni Kumara menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bali Post bekerjasama dengan BKS LPD. Terutama dalam memberikan dukungan kepada anak-anak asuh dari yayasan yang berkebutuhan khusus.

Ke depannya, Lila berharap agar anak-anak ini diberikan kesempatan untuk tampil sehingga bisa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan. Saat ini, kata Lila, yayasan yang diasuhnya mendidik 43 anak yang semuanya berkebutuhan khusus.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Bawah 30 Orang

Pihaknya berharap kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten di Bali untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak yayasan setelah mereka tamat sekolah. “Kami berharap agar anak-anak asuh kami yang berkebutuhan khusus, bisa diberikan peluang untuk bekerja nantinya setelah tamat sekolah,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *