Ilustrasi. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Tabanan merilis adanya penambahan dua pasien positif baru. Dengan adanya kasus transmisi lokal tersebut, total akumulasi positif COVID-19 di Tabanan hingga Rabu (12/8) mencapai 163 orang.

Sebanyak 36 orang masih menjalani masa karantina mandiri maupun perawatan di rumah sakit. Tersebar di wilayah Tabanan maupun di Denpasar.

Juru bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan seizin Ketua Harian GTPP Tabanan I Gede Susila saat dikonfirmasi mengatakan, dua pasien baru yang terkonfirmasi positif yang dirilis berasal dari Kecamatan Selemadeg Timur dan Kerambitan. “Satu perempuan usia 51 tahun dari Desa Gadungan Selemadeg Timur, dan satu laki-laki usia 57 tahun dari Kerambitan,” ucapnya.

Baca juga:  Penetapan Endemi Harus Didukung Data

Salah satu pasien positif menjalani perawatan di ruang isolasi UPTD RS Nyitdah, Kediri lantaran suspek menjadi konfirmasi dengan gejala panas dan batuk. Sementara satu pasien lagi hanya menjalani karantina mandiri karena tidak menunjukkan gejala.

Meski demikian pasien bersangkutan tetap wajib menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 selama masa karantina. “Pasien tanpa gejala ini hasil tracing dari pasien positif sebelumnya, dan yang bersangkutan bekerja sebagi staf administrasi ICU salah satu rumah sakit di Tabanan,” terangnya.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Serahkan 1.000 Sertifikat NIB

Dian Setiawan mengakui ancaman penularan COVID-19 melalui transmisi lokal memang mengkhawatirkan. Bahkan klaster penularan sudah mulai mengarah pada instansi milik pemerintahan.

Jika protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik (kendur) tentunya angka kasus transmisi lokal akan dikhawatirkan terus mengalami peningkatan.

Di samping disiplin penerapan prokes pencegahan Covid seperti wajib masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak, masyarakat pun diminta bisa mendeteksi sedini mungkin penularan virus ini. Misalnya saja jika kondisi tubuh mulai merasa kurang sehat, segera periksakan kesehatan ke layanan kesehatan terdekat dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. “Kalau kondisi dirasa kurang fit, segera periksakan diri, jangan sampai dibiarkan terlalu lama agar tidak sampai virus ini menyebar lebih banyak lagi, mengingat dengan imun tubuh yang sehat virus ini bisa mati sendirinya,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Ratusan APK Diturunkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *