TEMANGGUNG, BALIPOST.com – Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, warga Lereng Sumbing di Temanggung pada Minggu (2/8) menggelar tradisi Kirab Budaya Merti Desa. Kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Koordinator Acara, Sutopo, mengatakan Merti Desa menjadi ungkapan syukur warga kepada Tuhan atas segala yang telah dilimpahkan ke warga. Dua buah gunungan berisikan hasil bumi dikirab keliling desa diiringi semua kesenian tradisional yang dimiliki warga, seperti kuda lumping, reog, rebana, dayakan dan topeng ireng.

Baca juga:  Pertama di Dunia, 10 Pasangan Nikah Virtual

Menurut Sutopo, kirab budaya yang bernama Grebeg Notoyudan ini rutin digelar warga setiap bulan Dzulhijah sebagai ungkapan rasa syukur warga atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Grebeg kali ini juga bertepatan dengan masuknya musim panen tembakau sehingga masyarakat juga berharap untuk panen raya tembakau tahun ini diberikan hasil yang bagus.

Sebagai rangkaian acara, warga juga membersihkan alat kesenian tradisional mereka dengan menggunakan air dari mata air yang dikeramatkan. (Ahmad Farizal/Jogja TV)

Baca juga:  Tabanan Ajukan Tiga Objek Sebagai WBTB
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *