Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra saat diwawancara awak media, Kamis (2/7). (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif pada semua sektor, tak kecuali pendapatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendapatan perusahaan plat merah ini sempat terjun bebas pada April 2020.

Berdasarkan data, perusahaan plat merah ini menarget pendapatan Rp 2 miliar lebih perbulan. Dari target tersebut, pada Januari 2020 tercapai Rp 1,9 miliar lebih atau 92 persen. Kemudian Februari menurun menjadi Rp 1,6 miliar lebih atau 78 persen. Maret kembali turun menjadi Rp 1,4 miliar atau 71 persen. Pendapatan makin terpuruk April saat penyebaran Virus Corona menjadi topik di Internasional. Pendapatan pada bulan keempat ini terjun bebas menjadi Rp 1,1 miliar lebih atau 57 persen. Namun, berangsur-angsur membaik pada Mei yakni mencapai Rp 1,3 miliar lebih atau 65 persen dari target.

Baca juga:  Soal Pembukaan Pariwisata Bali, Wagub Sebut Masih Lakukan Ini

“Data pada bulan Juni belum terinci, namun naik dari sebelumnya,” kata Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra, Kamis (2/7).

Sukantra menyampaikan, penurunan pendapatan mulai terasa sejak 17 Maret lalu. Pihaknya, telah melakukan langkah-langkah efisiensi. Di antaranya pemeliharaan infrastruktur yang sementara bisa ditunda.

“Terparah itu April, terjun bebas. Tapi Mei sudah naik sedikit-sedikit. Namun, kami fokus pada kesejahteraan, dalam hal ini pendapatan pegawai. Kami tidak ingin dilakukan pengurangan,” pungkasnya.(Parwata/Bali Post)

Baca juga:  Kebijakan Gubernur Koster "Perangi" Sampah Plastik Tuai Pujian dari Australia
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *