YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 berdampak terhadap ritual sosial budaya dan perekonomian di Indonesia. Banyak pasangan pengantin yang akhirnya menunda pernikahan akibat pandemi yang terjadi hampir di seluruh dunia tersebut.

Sejak era baru atau new normal mulai disosialisasikan, sejumlah inovasi dilakukan. Sebanyak 10 pasangan pengantin di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar nikah bareng secara virtual. Nikah bareng ini diklaim sebagai yang pertama kali di dunia digelar saat wabah COVID-19.

Baca juga:  Kebijakan "New Normal" Harus Dikawal

Kegiatan ini juga disiarkan di YouTube dan sosial media lainnya agar kerabat dan teman para mempelai bisa menyaksikan secara langsung prosesi pernikahan. Selain di Pendopo Royal Ambarukmo, pernikahan secara virtual tersebut juga berlangsung di 9 Kantor Urusan Agama (KUA) di Sleman-Bantul dan Kulonprogo.

Salah satu peserta nikah bareng virtual adalah Daermansyah Nugraha.

Panitia Nikah Massal, Ryan Budi Nuryanto dan Yurrs Apreto, creator virtual wedding ini mengatakan nikah bareng virtual ini merupakan sinergi dengan program pemerintah terhadap penanggulangan wabah COVID-19 khususnya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat menikah sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama dalam memasuki kehidupan tatanan baru atau new normal.

Baca juga:  Dari Bali akan Jalani PPKM Level 3 hingga Sejumlah Kendaraan Rusak Parah

Selain dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional, mas kawin dalam nikah bareng secara virtual ini berupa alat musik ukulele serta cinderamata berupa faceshield atau alat pelindung wajah. (Fauzan Ahmad/Jogja TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *