Ilustrasi. (BP/tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal sebelum hasil swab kedua keluar. Pasien perempuan berusia 44 tahun yang tinggal di wilayah kecamatan Kediri ini sebelumnya sempat dirawat selama dua hari di ruang isolasi RSUD Tabanan dengan kronologis didapati Pneumonia dan hasil rapid tes reaktif.

Pasien meninggal pada Selasa (30/6) siang sekitar pukul 13.00 wita. Selanjutnya jenasah dilakukan penguburan dengan protap COVID-19 oleh GTPP.

Juru bicara GTPP COVID-19 Tabanan yang juga Kadiskominfo Tabanan, I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi perihal adanya satu PDP meninggal pada Selasa siang membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, pasien yang tinggal di wilayah kecamatan Kediri dan bekerja di Denpasar ini sempat berobat ke tiga layanan kesehatan sebelum akhirnya berobat ke RSUD Tabanan dan diketahui hasil rapid tesnya reaktif.

Baca juga:  Luhut Sebut Bali Perlu Perhatian Khusus, Kasus COVID-19 Meningkat Pesat Lampaui Puncak Delta

Dari kronologis riwayat pasien, yang bersangkutan mengalami gejala demam sejak enam hari lalu. Bahkan pasien ini sempat berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Tabanan dan klinik di Denpasar, dan balik lagi berobat ke praktek dokter swasta di Tabanan.

Namun penyakitnya tak kunjung sembuh hingga muncul gejala sesak, dan pasien bersangkutan memutuskan berobat ke RSUD Tabanan pada Minggu (28/6). Sesuai protokol kesehatan, pasien bersangkutan dilakukan rapid test dan saat merontgen ada gejala pneumonia. “Karena rapid test reaktif, pasein bersangkutan kemudian dibawa ke ruang isolasi dan telah dilakukan swab test dua kali,” terangnya.

Baca juga:  PDIP Kuasai 65 Persen Kursi DPRD Gianyar, Ini Nama Kadernya

Dian Setiawan menambahkan GTPP belum bisa menyebut PDP itu meninggal karena virus Corona, lantaran hasil swabnya memang keluar. Namun jika kemungkinan hasil swab nya positif, maka petugas kesehatan di RSUD di Tabanan yang memakai APD level dua akan dilakukan tracing kontak, begitu juga dengan petugas kesehatan di tiga layanan kesehatan lainnya yang sempat menangani pasien tersebut. “GTPP masih tunggu hasil swabnya, untuk selanjutnya dilakukan tracing,” ucapnya.

Baca juga:  Sejak Omicron Diumumkan, Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Nasional Capai Rekor Tertinggi

Sementara itu dari update data GTPP COVID-19 Tabanan per Selasa sore terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 2 (dua) orang, yakni PMI dari kecamatan Tabanan, dan satu warga lokal asal kecamatan Marga. Mereka ini sebelumnya adalah pasien yang di rawat di UPTD RS Nyitdah.

Sampai saat ini untuk jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 30 orang. Tersebar di sejumlah rumah sakit baik di wilayah kabupaten Tabanan maupun di Denpasar. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *