
NEGARA, BALIPOST.com – Jasad perawat yang ditemukan di ruang operasi salah satu rumah sakit umum swasta di Jembrana, telah dikuburkan di Banyuwangi, Jawa Timur. Pihak Kepolisian Resor Jembrana yang sempat melakukan olah TKP, tidak bisa memeriksa jasad korban. Pihak keluarga, ZP (24) telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Selasa (19/8), mengatakan, perawat yang meninggal ini berasal dari Banyuwangi dan telah dikuburkan oleh pihak keluarga pada akhir pekan lalu. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, kita belum mengetahui apa penyebab (kematian),” ujarnya didampingi Kasat Reskrim, AKP I Made Suarta Wijaya.
Namun dari olah TKP yang dilakukan termasuk pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, diketahui tidak ditemukan aktivitas yang mencurigakan. Selain itu dari pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dipastikan juga saat kejadian korban sedang melaksanakan tugas piket jaga.
Sebelumnya diberitakan seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Jembrana ditemukan meninggal dunia di ruang operasi, Sabtu (16/8). ZP (24) ditemukan oleh rekannya sekitar pukul 06.30 Wita. (Surya Dharma/Balipost)