TABANAN, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan, Senin (9/3) dinihari menyebabkan atap kelas VI SDN 1 Babahan, di banjar Babahan Kanginan kecamatan Penebel, Tabanan roboh. Satu sisi kondisi bangunan memang sudah cukup tua, sehingga saat diguyur hujan lebat seharian, bagian atap roboh dan tidak bisa digunakan.

Seluruh siswa pun sementara belum bisa melakukan proses belajar mengajar mengingat satu deret bangunan tersebut belum aman ditempati. Dari informasi yang dihimpun, robohnya atap kelas di SDN 1 Babahan terjadi sekitar pukul 04.00 wita.

Baca juga:  Atasi Kerinduan Selama Covid-19, Lapas Tabanan Fasilitasi Video Call

Peristiwa tersebut diketahui pihak sekolah pada pagi hari atau menjelang proses belajar mengajar. Diduga penyebabnya karena bangunan yang sudah tua dan guyuran hujan lebat.

Akibat kejadian tersebut, seluruh siswa yang berjumlah 80 orang sementara melakukan kegiatan belajar di luar ruangan. Mendapatkan laporan dari pihak sekolah, Kepala Dinas Pendidikan bersama Tim Teknis Dinas PUPRPKP Tabanan pun langsung turun meninjau gedung tersebut.

Baca juga:  Di Tabanan, Hingga April Terdapat 49 Kasus Baru HIV

Saat dilakukan pengecekan, meski hanya satu kelas yang atapnya roboh namun sangat tak aman untuk ruangan lainnya karena gedung tersebut terletak satu deret dari kelas 1 hingga kelas 6. Agar proses belajar mengajar tidak berhenti, Dinas Pendidikan pun membuat kebijakan para siswa akan melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah terdekat yakni SDN 4 Babahan yang terletak di Bolangan.

Mereka akan masuk sekolah pada sore hari. “Memang setelah di cek gedung tersebut kondisinya tidak aman untuk digunakan, sementara anak anak untuk belajarmya dipindahkan ke sekolah lain yang terdekat,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra, Senin (9/3) sore. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Denpasar Perpanjang Masa Belajar di Rumah, Sekolah Tak Perlu Lakukan Evaluasi Pembelajaran
BAGIKAN