akomodasi
Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Pada 2020 direncanakan hanya akan ada delapan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) mendapatkan bantuan perbaikan sarana dan prasarana, karena terbentur dana. Perbaikan hanya menggantungkan dana dari pemerintah pusat, dan prioritas terhadap sekolah dengan kerusakan berat.

Tahun ini, Dinas Pendidikan Tabanan mendapatkan kucuran DAK dari pusat sebesar Rp 2,6 miliar untuk rehab ruang kelas, ruang laboratorium dan ruang perpustakaan. Selain DAK, untuk perbaikan sarana prasarana sekolah juga telah disiapkan dana pendamping dari APBD 2020 sebesar Rp 200 juta.

Baca juga:  Rencana Penghapusan Pegawai Honorer, Nasib Ribuan Guru Kontrak di Badung Terancam

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan I Made Darmawita mengatakan, untuk perbaikan sarana dan prasarana ini akan dimulai sekitar Maret – April 2020. Nilai bantuan pun bervariasi tergantung tingkat kerusakan yang ada.

Dengan kisaran bantuan yang diterima yakni Rp 142 juta sampai dengan Rp 570 juta. Delapan titik SMP yang akan mendapatkan alokasi anggaran perbaikan ruang kelas yakni SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 2 Selemadeg, SMPN 2 Selemadeg Barat, SMPN 4 Kediri, SMPN 2 Kediri, dan SMPN 1 Penebel, SMPN 5 Baturiti dan SMPN 4 Baturiti. “Kita akan prioritaskan yang paling rusak berat,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Proyek Fisik DAK 2020 Dibatalkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *