Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS saat hadir di Wantilan DPRD Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Senator DPD-RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III hadir di acara Anugerah Dana Punia Hindu Nasional III Tahun 2019 yang dihelat Badan Dana Punia Hindu Nasional (BDPHN), bertempat di Wantilan DPRD Provinsi Bali. Dalam acara Anugerah Dana Punia yang merupakan kali ketiga dilaksanakan ini, Senator Arya Wedakarna (AWK) meminta kepada umat Hindu untuk lebih menyeimbangkan punia ke umat manusia, khususnya membantu yang tidak punya.

Sebab, hal ini lebih mulia dibandingkan hanya dengan beryadnya untuk kegiatan ritual di pura semata. “Di zaman kaliyuga ini, umat Hindu diminta untuk lebih banyak menolong umat manusia dibanding sekadar berupacara di pura. Membantu pendidikan anak-anak di desa, membantu anak yatim piatu, memberikan beasiswa pendidikan, dan membantu memberi makan dan minum kaum fakir miskin. Itu memiliki pahala yang lebih banyak dibanding dengan Bhakti Yoga. Jangan sampai di Bali Pura-pura kita megah dan upacara adat bermiliar-miliar, tapi di sekeliling masih banyak anak yang putus sekolah, masih banyak anak yatim piatu yang tidak memiliki akses pendidikan dan kesehatan, serta banyak orang tua yang telantar,” katanya.

Baca juga:  AWK Laporkan Sejumlah Akun Medsos Provokatif, Pemiliknya Disebut Terkait dengan Kasus Pemukulan

Ini, lanjutnya, sebuah tantangan bagaimana paradigma yadnya diubah. Ingatlah pesan Sri Krisna kepada Arjuna dalam Itihasa Weda, Mahabharata bahwa yadnya yang paling utama di zaman kali adalah Jnana Yadnya, bukan yang lain dan ngiring manut dengan sastra. “Apa yang ada di Bali sudah bagus, hanya komposisinya diseimbangkan dan itu perlu figur pemimpin Bali memberikan teladan,” sebutnya Gusti Wedakarna yang juga President The Hindu Center of Indonesia ini.

Baca juga:  Senator RI Hadiri Karya Yadnya Desa Adat Asak

Untuk itu, ia merasa bangga dengan segala usaha BDPHD sebagai lembaga dana punia terbesar di Indonesia untuk bisa menyalurkan bantuan fokus pada Jnana Yadnya. BDPHN yang didirikan sejak tahun 2002, memiliki tanggung jawab membantu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *