MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga negara Jordania, Mahmoud Mohammad Milhem (28) dikabarkan hilang saat berenang pada Kamis (25/7) di Pantai Double Six, Legian, Kuta. Mahmoud sebelumnya berenang bersama istrinya sekitar pukul 15.00 Wita.

Ia diperkirakan hilang di koordinat 8°41’46.71″S – 115° 9’32.20″E. Untuk mencari keberadaan Mahmoud, Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Menurut Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Made Junetra, S.H., Jumat (26/7), pihaknya menerima informasi 2 jam setelah kejadian dari Polair Kuta dan segera direspons dengan mengerahkan 5 orang personil. Bahkan, hingga malam harinya kembali ada penambahan personil dengan dilengkapi Alut SAR berupa rubber boat.

Baca juga:  Ada Kelemahan Struktural pada Sektor Pertanian di Bali

Karena kondisi malam, pencarian dilanjutkan Jumat (26/7) dengan menurunkan lebih dari 24 personil dari Basarnas Bali. Hari kedua, tim SAR masih berupaya melakukan pencarian.

Pihaknya menyebutkan, di hari ke dua operasi SAR pihaknya berusaha all out, semaksimal mungkin mengerahkan personil dan Alut SAR. “Sudah dari sekitar pukul 06.00 Wita penyisiran di periaran pantai Double Six dilakukan, dan tadi pukul 08.10 Wita menyusul pencarian melalui udara dengan heli selama 1 jam,” pungkasnya.

Baca juga:  Pemkab Gianyar Hapus IMB, Diganti PBG

Tidak hanya menurunkan tim dari Basarnas, 4 orang crew heli BO 105 juga terlibat dalam proses pencarian. Pencarian ini juga dibantu potensi SAR dari Balawista sebanyak 6 orang, Pol Air Polda Bali sebnyak 6 orang, SAR Samapta Polda Bali 4 orang, SAR MTA 3 orang, SAR Radio 115 sebanyak 2 orang.

Diakuinya, memang karakteristik ombak di seputaran Pantai Kuta ini cukup berisiko. Bahkan, sudah sering ada kejadian orang tenggelam dikawasan tersebut.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak Signifikan, Ini Kata Gubernur Koster Soal Ketersediaan Oksigen dan BOR

Untuk itu, pihaknya mengimbau sebaiknya wisatawan yang berkunjung harus lebih berhati-hati dan mawas terhadap kondisi ombak. Pihaknya berharap WNA naas tersebut dapat segera ditemukan. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *