Ilustrasi. (BP/Dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penolakan pengajuan pinjaman bukanlah hal baru. Tidak sedikit calon debitur yang mengalaminya. Tak perlu galau setelah pengajuan pinjaman ditolak. Segeralah move on dengan melakukan evaluasi terhadap setiap komponen pengajuan pinjaman.

Beberapa solusi dari Swara Tunaiku ini dapat menuntun Anda sampai pengajuan pinjaman bisa disetujui oleh pihak penyedia kredit.

1. Mencari Alasan Mengapa Pinjaman Ditolak

Penolakan pengajuan pinjaman dari pihak penyedia kredit tentu bukan tanpa alasan. Anda dapat bertanya ke pihak penyedia kredit mengapa pengajuan pinjaman ditolak. Memang, tidak semua pihak bersedia memberitahukan alasannya.

Akan tetapi, jika dipaparkan tentu Anda lebih mudah memperbaiki kesalahan yang menyebabkan pengajuan ditolak. Jika sebaliknya, Anda bisa mencari tahu penyebab penolakan pengajuan pinjaman lewat riwayat kredit dan mencermati kembali persyaratan pengajuan pinjaman.

2. Memeriksa Status di BI Checking

Status pinjaman setiap orang sangat penting. Pasalnya, setiap penyedia kredit akan memeriksa riwayat kredit dari setiap calon debiturnya. Jika status pinjaman Anda aman dalam arti tidak ada tunggakan sama sekali, kemungkinan besar pengajuan pinjaman akan disetujui.

Baca juga:  Agar Tak Salah Pilih, Ini Panduan Pilih Lokasi Investasi Properti

Akan tetapi, berbeda halnya jika pengajuan pinjaman uang ditolak. Bisa jadi Anda masih mempunyai tunggakan ataupun riwayat pembayaran kredit yang tidak sehat, seperti tidak lancar, kurang lancar, atau bahkan macet.

3. Memperbaiki Skor Kredit

Skor kredit sangat penting untuk diperbaiki setelah Anda mendapati kasus penolakan pinjaman. Anda dapat memperbaiki skor kredit dengan melunasi semua pinjaman. Dengan demikian, Anda tidak akan lagi punya tunggakan.

4. Menunggu Tiga Bulan Setelah Pinjaman Sebelumnya

Pengajuan pinjaman yang sebelumnya ditolak bisa diatasi dengan pengajuan kembali setelah Anda memperbaiki riwayat kredit. Anda dapat melunasi pinjaman sebelumnya agar status pinjaman dapat aman kembali.

Dengan cara ini, pihak penyedia kredit akan lebih percaya dengan persiapan Anda dalam mengajukan pinjaman. Kondisi finansial akan kembali normal.

Setelah memperbaiki status pinjaman dan kondisi finansial, Anda dapat memperhitungkan pengajuan pinjaman kembali. Berilah masa tunggu setidaknya selama tiga bulan setelah pengajuan pinjaman yang ditolak tersebut. Setelah itu, Anda dapat mengajukan pinjaman lagi dengan persiapan yang sudah matang. Kemungkinan pinjaman disetujui akan lebih besar.

Baca juga:  Dianggap Terlalu Optimis, Rancangan Target PAD Disparbud Bangli yang Capai Rp 28 Miliar

5. Menentukan Nominal dan Tenor Pinjaman yang Sesuai

Nominal beserta tenor pinjaman juga harus diperhatikan. Bagaimanapun, Anda harus mengajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan sampai nominalnya berlebihan karena hanya akan menjadi beban dan mengulang risiko penolakan pinjaman karena lebih berisiko kredit macet. Jangka waktu yang diajukan juga harus sesuai dengan kemampuan membayar angsuran.

6. Memperhitungkan Nilai Agunan Jika Diperlukan

Setiap pinjaman pastinya mempunyai syarat dan ketentuannya masing-masing. semua itu ditentukan oleh pihak penyedia kredit. Anda harus mengetahui semua informasi mengenai syarat dan ketentuan tersebut secara lengkap.

Anda perlu memperhitungkan semuanya, termasuk syarat agunan atau jaminan jika diperlukan. Dalam pengajuan pinjaman yang harus menyertakan agunan, Anda harus memberikan jaminan dengan nilai setara atau melebihi nominal yang dipinjam. Dengan demikian, pengajuan pinjaman akan lebih besar kemungkinannya untuk disetujui.

Baca juga:  Tabanan Kembangkan Beras Ungu

7. Melengkapi dan Memvalidasi Data

Setelah mengetahui semua persyaratan dan ketentuan pengajuan pinjaman, Anda juga harus melihat persyaratan calon peminjam. Pastikan bahwa Anda memenuhi syarat sebagai peminjam. Setelah semuanya dipastikan benar, berikutnya adalah Anda harus melengkapi dan memvalidasi data.

Anda harus mengikuti prosedur pengajuan pinjaman sesuai aturan yang diberlakukan oleh penyedia kredit. Isilah semua data dengan benar, di antaranya data diri, dokumen persyaratan, nominal pinjaman, dan tenor. Anda harus melengkapi formulir pinjaman dengan sebenar-benarnya. Berikutnya, validasi semua data dengan memastikan kebenaran dan kelengkapannya sekali lagi.

Pengajuan pinjaman yang ditolak tersebut dapat diatasi dengan berbagai solusi tersebut. Anda akan mendapatkan persetujuan pengajuan pinjaman lagi. Memperbaiki kondisi finansial beserta melunasi semua pinjaman adalah cara terbaik untuk memperbaiki riwayat kredit Anda. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *