
DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Idul Adha identik dengan pesta daging kurban yang menggugah selera. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi, terutama jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat.
Hipertensi bukanlah kondisi yang bisa diabaikan begitu saja. Tekanan darah tinggi yang dibiarkan terus-menerus dapat memicu berbagai komplikasi serius, mulai dari gangguan pembuluh darah hingga penyakit jantung.
Oleh karena itu, menjaga tekanan darah tetap stabil setelah momen Idul Adha menjadi langkah penting untuk kesehatan jangka panjang.
Berikut sejumlah tips yang bisa diterapkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi usai menyantap hidangan daging kurban, seperti dilansir dari Verywell Health.
1. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas terbukti menjadi salah satu faktor utama pemicu hipertensi.
Dengan menjaga berat badan tetap sehat, risiko tekanan darah tinggi dapat ditekan secara signifikan. Penurunan berat badan beberapa kilogram saja sudah mampu memberi dampak positif terhadap tekanan darah.
2. Perhatikan Pola Makan
Mengatur asupan makanan sangat penting dalam mengendalikan tekanan darah. Hindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol yang bisa memicu lonjakan tekanan darah.
Perbanyak konsumsi sayur, buah, serta makanan tinggi serat dan rendah sodium untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik secara teratur mampu membantu jantung bekerja lebih efisien dalam memompa darah, sehingga tekanan pada pembuluh darah bisa berkurang.
Cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan cepat, bersepeda, atau senam minimal 20 menit sehari, setidaknya tiga kali seminggu.
Dengan menerapkan tiga langkah sederhana di atas, risiko hipertensi setelah momen konsumsi daging berlebih pasca Idul Adha dapat diminimalkan.
Selalu ingat, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah dan bentuk syukur atas nikmat yang kita terima. (Wahyu Widya/balipost)