Nelayan memilih tak melaut dan memperbaiki kapal karena cuaca tak bersahabat. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat cuaca kurang bersahabat yang terjadi belakangan ini, membuat para nelayan di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Karangasem memilih tidak melaut. Atas kondisi itu, membuat persedian ikan laut menjadi terbatas sehingga membuat harga ikan menjadi meningkat.

Nelayan di Ujung, Nurfiah mengatakan, dirinya bersama nelayan yang lainnya sejak dua hari belakangan ini tidak melaut. Penyebabnya, cuaca di laut kurang bersahabat.

Baca juga:  Pasca Gempa 5,0 SR, Aktivitas Kegempaan Vulkanik Gunung Agung Kembali Meningkat

Ditambah lagi sering turun hujan yang lebat. Sehingga tidak memungkinkan dirinya untuk turun melaut menangkap ikan. “Angin di laut juga besar. Saya utamakan keselamatan ketimbang ikan. Sekarang saya memperbaiki kapal untuk dipakai melaut nanti. Semoga cuaca bisa membaik, sehingga saya dan nelayan yang lain bisa kembali melaut untuk menangkap ikan,” ujarnya.

Sementara nelayan lain, Nosriun menjelaskan, akibat nelayan tak melaut membuat harga Ikan Awan naik. Pasalnya, stok ikan menjadi terbatas.

Baca juga:  Tes SKD CPNS Provinsi Bali Dimulai, Pelamar Diingatkan Ini

Harga ikan melambung saat  pergantian tahun, karena permintaan membludak. Banyak warga membeli Awan, untuk dibakar dan pesta menyambut malam pergantian tahun. “Mahalnya harga ikan disebabkan akibat banyak nelayan bertahan tak berani melaut karena cuaca buruk di laut. Arus laut dan gelombang kerap besar, sementara angin kencang tak terduga,” jelas Nosrium. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *