MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengerjaan fisik Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sudah usai. Bahkan sudah dilaksanakan ujicoba dan survey.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Nyoman Yasmara dari hasil survey ada bebarapa perbaikan minor. Seperti marka jalan di beberapa titik yang masih belum sesuai. “Terkait revisi minor seperti perbaikan marka sudah dilakukan perbaikan. Untuk marka ini kami sudah mengikuti rekomendasi balai transportasi darat dan kepolisian,” terangnya, Rabu (12/9) ditemui saat upacara pemelaspasan.
Sedangkan, kapan open traffic bisa dilakukan, kaya Yasmara saat ini masih menunggu informasi dari pusat. Kemungkinan untuk open traffic akan dilaksanakan setelah diresmikan atau bisa mendahului. “Kami masih menunggu informasi. Kami berharap agar lebih cepat karena masyarakat sudah menunggu-nunggu kapan bisa dipergunakan secara berkelanjutan” ujarnya.
Untuk mempermudah dalam melakukan pengawasan di sekitar Underpass, pihaknya akan memasang CCTV di 8 titik. Sementara, untuk pemeliharaan, pihaknya mengatakan ini masih tanggung jawab pihak pelaksana selama 2 tahun.
Dari segi kekuatan konstruksi, Underpass ini kata Yasmara mampu bertahan hingga ratusan tahun. Pihaknya berharap bangunan ini bisa kokoh cukup lama.
Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol AA Made Sudana mengatakan, dengan adanya underpass ini, tentu akan menekan kemacetan di bundaran ini. Meski demikian, disana akan dilakukan rekayasa lalulintas. Nanti jalan raya yang ada di sekitar bundaran ini akan dilakukan kajian. Kendaraan yang keluar dari area bundaran akan dibuang kemana.
Kemudian dilihat apakah ada titik kemacetan yang terjadi. Jika terjadi kemacetan ditempat lain akibat buangan kendaraan dari underpass maka akan dilakukan kajian. “Jadi, meski underpass ini sudah selesai tetapi masih perlu rekayasa-rekayasa. Bukan berarti sudah dibangun berarti sudah selesai,” ucapnya.
Dia mengungkapkan kemacetan yang sering terjadi di Simpang Nakula, Sunset road akan bisa terpecahkan dengan beroperasinya underpass simpang tugu Ngurah Rai. Setidaknya sudah bisa memecahkan sedikit permasalah kemacetan. “Yang dipikirkan kedepannya adalah simpang Benoa Square, Perempatan Pesanggaran, dan perempatan Ahmad Yani, Gatot Subroto Barat,” pungkasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)