GIANYAR, BALIPOST.com – Dalam acara Maybank Bali Marathon (MBM) 2018 yang diselenggarakan di Bali Safari, Gianyar, pada Minggu (9/9), Danone-AQUA menyuarakan kampanye #BijakBerplastik. Kampanye ini untuk mengajak para pelari dan juga masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Hal ini dilakukan dengan membangun panel edukasi daur ulang di tempat penyelenggaraan acara dan mengajak peserta untuk mengumpulkan kemasan botol plastik di 100 titik pengumpulan sampah yang telah disediakan. Kemasan botol plastik ini kemudian akan didaur ulang menjadi produk baru dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Danone-AQUA sebagai sponsor resmi juga memenuhi kebutuhan hidrasi bagi 10.000 peserta dengan menyediakan lebih dari 40.000 botol Aqua dan Mizone selama kegiatan berlangsung. Selama marathon Danone-AQUA juga menurunkan 30 Pelari Kebaikan yang berseragam khusus berasal dari komunitas pelari di Bali antara lain Jimbarun, Singarun, IWP, Pelari Hore, SWB, Uberuberun, Run on Bali, Bali Hasher. Mereka akan terus mendampingi dan menyemangati para pelari hingga garis finish.

Kedua inisiatif ini dilakukan pada acara MBM karena Danone-AQUA percaya bahwa kesehatan diri kita dan lingkungan saling berkaitan, oleh karena itu Danone-AQUA yang mendukung gaya hidup sehat dengan kampanye #BijakBerplastik dan pemenuhan hidrasi.

Baca juga:  Sepekan Digelar, Ini Jumlah Pelanggar yang Ditindak dalam Operasi Zebra

Presiden Direktur PT.Tirta Investama (Danone-AQUA), Corine Tap yang juga mengikuti marathon hadir di booth Danone-AQUA guna mendukung kampanye tentang #BijakBerplastik dan hidrasi sehat tersebut. Di booth Danone-AQUA, para pelari dapat beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik dengan merendam kaki di Ice pool dan mengikuti permainan yang menarik.

Selain itu mereka juga bisa belajar #BijakBerplastik melalui video interaktif tentang asal plastik, bagaimana memperpanjang usia pakainya dengan daur ulang dan potensi nilai ekonominya. Gerakan #Bijakberplastik diluncurkan pada 5 Juni 2018, sebagai upaya untuk mendukung budaya daur ulang di Indonesia.

Gerakan ini akan memperkuat komitmen Danone-AQUA dalam mengurangi masalah sampah plastik di Iandonesia, yaitu mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan dari lingkungan Indonesia pada tahun 2025, memimpin kampanye nasional untuk edukasi daur ulang, dan menggerakkan program pengetahuan daur ulang di 20 kota besar di 2020, dan membuat seluruh kemasan plastiknya dapat didaur ulang 100%, dan untuk meningkatkan proporsi plastik daur ulang di botol sebesar 50%, pada 2025.

Baca juga:  Lapangan Yoga Perkanthi Diverifikasi untuk Piala Dunia U-20

Sebagai upaya memperluas gerakan #Bijakberplastik ini, Danone-AQUA secara aktif melakukan kampanye di ruang publik dengan terlibat dalam event-event olah raga, kebudayaan dan juga aktivitas komunitas, termasuk event MBM 2018 ini. “Kami tidak bisa sendiri dalam membesarkan gerakan #BijakBerplastik dan karenanya, kami mendorong semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan pemangku kepentingan yang lain, mitra dan konsumen. Kami berharap gerakan ini mampu membangun budaya baru yaitu daur ulang dan kesadaran serta perilaku aktif dalam menjaga lingkungan,” tegas Corine.

Danone-AQUA merupakan pelopor dalam membangun budaya daur ulang di Indonesia dimulai pada Program Aqua PEDULI (Pengelolaan Daur Ulang Limbah Plastik) yang dijalankan pada tahun 1993 sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap sampah plastiknya. Dilanjutkan pada tahun 2010, Danone-AQUA mengembangkan model social business daur ulang di Aceh, Bandung, Tohpati dan Lepang di Bali, Pasuruan dan Tangerang Selatan. Bentuknya adalah Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU).

Baca juga:  Puluhan Perwira Kodam Udayana Naik Pangkat

Sampah regular yang dikelola berasal dari perkotaan, dan saat ini Danone-AQUA mulai memelopori pengelolaan sampah plastik di laut di Kepulauan Seribu dan Labuan Bajo. Di Bali, terdapat 2 RBU yang di kelola oleh Bali PET. Kedua RBU tersebut mengelola sampah botol plastik di wilayah Denpasar dan sekitarnya melalui jaringan pemulung, TPS3R (Tempat Pembuangan Sementara Reuse, Reduse dan Recycle) dan bank sampah untuk diolah menjadi cacahan/flakes.

RBU ini juga membangun fasilitas klinik kesehatan dimana para pemulung dapat berobat gratis dan mendapatkan akses BPJS. Saat ini, kapasitas kedua RBU tersebut mencapai kurang lebih 6.000 ton/tahun dan telah mempekerjakan 80 orang yang terdiri dari pemulung, dan masyarakat sekitar.
“Dukungan Danone-AQUA pada MBM 2018 ini menjadi kolaborasi antara pentingnya menjaga kualitas hidup dengan gaya hidup sehat, sekaligus bentuk kampanye menyayangi Bali dengan #BijakBerplastik,” jelas Corine. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *