Paiketan Krama Bali merumuskan kriteria pemimpin Bali mendatang pada Minggu (10/12). (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Paiketan Krama Bali (PKB) melaksanakan focus group discussion (FGD) untuk merumuskan kriteria Pemimpin Bali pada Minggu (10/12). Para professor, pemimpin organisasi, pengusaha, akademisi dari berbagai bidang merumuskan kriteria calon Pemimpin Bali. Tujuannya, rumusan ini bisa menjadi acuan masyarakat pemilih untuk memilih 27 Juni 2018.

Ketua Divisi Keuangan Umum dan Logistik KPU Provinsi Bali I Wayan Jondra mengatakan, pemimpin Bali yang diharapkan adalah pemimpin yang memliki sifat-sifat kepemimpinan atau berkarakter Asta Brata. Ia menyampaikan syarat calon gubernur salah satunya tidak boleh turun tahta. Misalnya gubernur ikut pemilu berikutnya dengan menjadi wakil gubernur.

Baca juga:  Oknum Bawaslu Minta Imbalan, DKPP Putuskan Sanksi Teguran Keras

Dalam sebuah persaingan calon pemimpin, menurutnya incumbent selalu ditakuti pasangan calon lain karena tahu betul informasi tentang berbagai hal. “Di Kesbangpol ada inteligennya. Di Kesbangpol semua data tersaji betul, calon siapa bergerak untuk siapa. Dia sedang melakukan apa, akan ketahuan. Makanya incumbent ditakuti karena gampang mencari informasi,” ungkapnya.

Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Agung Suryawan Wiranatha mengatakan, setelah perumusan ini akan dilakukan follow up. Selain rumusan kriteria pemimpin serta permasalahan yang dihadapi Bali, pihaknya juga akan merumuskan dalam bentuk strategi pencapaian.

“Kita memiliki strategi, sehingga kalau diharapkan itu nanti dilaksanakan, paling tidak beliau (calon gubernur) sudah mendapatkan arahan. Jadi kita tidak memberikan sesuatu yang harus tercapai. Beliau harus seperti ini, harus seperti itu tetapi tidak memberikan arahan. Jadi sepertinya itu barang kosong belaka. Jadi kita ingin kelihatan lebih akademis, lebih intelek bahwa apa yang kita harapkan dari calon-calon tersebut nantinya juga memberikan solusi untuk mencapainya,” jelasnya.

Baca juga:  Arya-Mahayani, Putra-Putri Pariwisata Nusantara

Hasil rumusan kriteria dan strategi cara pencapaian akan dibawa ke partai politik sebelum para calon melakukan pendaftaran. “Sekarang ini kan istilahnya masa penjaringan calon. Nanti kalau sudah calon didaftarkan di KPU dari tanggal 8-10 Januari 2018, kita akan bicarakan dengan calon-calon terdaftar tersebut, bagaimana reaksi mereka. Apakah mereka memiliki kesamaan visi dengan kita atau bagaimana,” ujarnya.

Hasil rumusan kriteria pemimpin Bali 2018 ini juga akan disampaikan kepada publik melalui media. Penyampaian dalam bentuk sosialisasi itu tujuannya untuk mengedukasi masyarakat bahwa gubernur yang diharapkan adalah sesuai rumusan kriteria yang telah disusun. “Karena permasalahan semakin kompleks, persaingan semakin ketat, disana sini banyak masalah, pemimpin Bali harus mempunyai kemampuan yang lebih sebagai seorang gubernur sehingga bisa mencapai tujuan pembangunan Bali, ngardi Bali santhi lan jagadhita seperti ini yang kita harapkan,” cetusnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Implementasi Pergub 99/2018, Lima Perjanjian Kerjasama Ditandatangani
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *