Bhabinkamtibnas Polsekl Tembuku membantu warga dan pecalang menaikkan kulkul Desa Adat Metra. (BP/ist)
BANGLI, BALIPOST.com – Bhabinkamtibmas Yangapi, Polsek Tembuku, Bangli, Rabu (7/6) membantu warga dan pecalang di Desa Adat Metra, Tembuku, untuk ikut menaikkan Kulkul (kentongan) di desa setempat. Langkah ini dilakukan, untuk mendekatkan diri kepada elemen masyarakat.

Bhabinkamtibmas Desa Yangapi, Polsek Tembuku, Bangli, Aipda I Dewa Yudi Astika mengatakan, membantu warga merupakan kewajiban sebagai aparat keamanan. Kaena langkan ini dilakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Kata dia, kulkul merupakan alat komunikasi tradisional masyarakat Bali yang terbuat dari kayu atau bambu, dan benda peninggalan para leluhur.

Baca juga:  Stabilkan Harga Beras, TPID Ajak Kios Jual Beras Bulog

“Di setiap organisasi tradisional di Bali pasti terdapat sebuah kulkul. Karena kulkul juga sebagai alat komunikasi warga. Selain di Bali, kulkul yang lazimnya disebut dengan kentongan, terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia. Untuk itu, kulkul dijadikan alat komunikasi tradisional oleh masyarakat Bali dan pada umumnya disakralkan karena ada aturan siapa yang boleh memukul atau kapan dibunyikan,” ungkap Yudi Astika.

Yudi Astika mengimbau, untuk menjaga Kamtibmas, para pecalang agar ikut membantu meneruskan informasi atau pesan Polri kepada masyarakat, pupuk persatuan dan kesatuan terutama toleransi dengan umat beragama, tangkal masuknya paham radikal yang dapat menggoyahkan NKRI. “Mari kita saling hormat menghomati antar sesama. Apabila hal ini sudah bisa dilakukan, niscaya wilayah kita akan tetap aman dan kondusif,” katanya.

Baca juga:  Kebakaran di GOR Purna Krida Diduga Karena Korsleting

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tembuku AKP I Gede Sunjaya Wirya mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja anak buahnya. Menurutnya, seorang bhabinkamtibmas merupakan garda terdepan yang harus bisa bersinergi dengan tokoh masyarakat khususnya pecalang dalam rangka menjaga kamtibmas. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *