janger
Kepala Dinas Kebduayaan (Disbud) Putu Tastra Wijaya (kiri) memberikan penjelasan terkait pagelaran PKB Buleleng XXXIX Tahun 2017 Senin (15/5). (BP/ist)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Buleleng XXXIX Tahun 2017 dijadikan momentum penting oleh pemerintah daerah menggali dan melestarikan potensi seni di Bali Utara. Dalam PKB Buleleng ini, kesenian Janger yang kini berada pada kondisi nyaris punah akan ditampilkan melalui upaya rekonstruksi.

Upaya ini dapat mengenalkan dan melestarikan seni Janger yang mengacu pakem asli saat pertama kali muncul di Desa Menyali, Kecamatan Sawan.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng Putu Tastra Wijaya Senin (15/5) mengatakan, Jangger merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang terancam punah. Kesenian yang muncul di Desa Menyali itu bertahun-tahun lalu terkubur. Selain tidak menarik dikalangan penonton, kesenian ini kalah bersaing dengan kesenian yang sama dari daerah lain.

Baca juga:  Impor Mainan ke Bali Naik, Diduga Proyek Ini Penyebabnya

Tidak ingin kesenian itu benar-benar punah, melalui hajatan PKB tahun ini, Buleleng merekonstruksi kembali kesenian jangger yang tergabung dalam sekaa Jangger Saraswati Desa Menyali. Saat ini, penari dan penabuh telah menjalani latihan sebelum pentas di panggung PKB Buleleng di eks Pelabuhan Buleleng pada 17 hingga 21 Mei 2017 mendatang.

Untuk memberikan kesan asli pada masa kesenian ini dipopulerkan, seluruh penari sudah berusia lanjut (lansia). Sleian itu, dari penampilan kostum, juga menunjukkan kesan asli bahwa jangger dari Desa Menyali dikenal memiliki kostum yang mirip pakaian tentara pada masa penjajahan Belanda.

Baca juga:  Jadi Lokomotif Pengganti Pariwisata, Bali Perlu Siapkan "Rel" Khusus Pertanian

“Sesuai tufoksi Disbud melestarikan dan menggali warisan seni dan budaya di daerah kita, sehingga momen PKB ini kita tampilkan jangger hasil rekonstruksi. Kesenian ini sudah nyaris punah karena tidak ada penonton dan kalah saing dengan kesenian yang sama di daerah lain,” katanya.

Selain jangger, PKB Buleleng juga menampilkan gong kebyar mebarung antara Sekaa Gong Kebyar Padepokan Dwi Mekar dengan Sanggar Bala Talawung Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Gong kebyar wanita mebarung antara Sekaa Gong Wanita Pradana Gita encana Desa Gobleg, Kecamatan Banjar dengan Sekaa Gong Wanita Swandewi Sanggar Santhi Budaya Singaraja.

Baca juga:  Tersangka Kasus Korupsi Bedah Rumah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

Tarian jogged mebarung juga ditampilkan dalam PKB taun ini dengan menampilkan Sanggar Giri Suara Ulangun Desa Lemukih, Kecamatan Sawan dengan Sekaa Joged Werdhi Budaya Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada.

Sementara itu, menyesuaikan dengan arahan provinsi, dalam PKB Buleleng juga mempertontonkan penampilan kesenian luar daerah. Kesenia itu seperti kesenian Jegogog dari Kabupaten Jembrana. Beberapa jenis tarian tradisional yang dibawakan oleh utusan dari Disbudpar Aceh, hingga tarian India yang ditampilkan oleh utusan Konsulat India turut menghibur penonton. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *