
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pasca kasus gigitan anjing, yang menimbulkan korban jiwa, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan kegiatan vaksinasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Senin (3/3).
Pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Kantor Desa Pancasari ini, menyasar setidaknya 295 hewan peliharaan milik warga dan hewan liar.
Pantauan di Lokasi, warga mulai berdatangan mulai pukul 09.00 WITA. Terlihat antusias warga yang melakukan vaksinasi hewan peliharaan meliputi anjing dan kucing pun sangat tinggi. Bahkan ada beberapa orang yang membawa hewan peliharaan lebih dari satu.
Perbekel Desa Pancasari, Wayan Komiarsa mengatakan, jumlah populasi khususnya anjing di Desa Pancasari cukup tinggi. Rata – rata setiap rumah memelihara satu sampai dua anjing peliharaan termasuk kucing di rumahnya.
“Kalau di masyarakat dengan jumlah penduduk sekitar 1.400 KK sangat antusias memvaksin anjing dan kucing peliharaannya. Disini hampir 90 persen masyarakat kalau ada program vaksin pemerintah pasti akan datang,” jelas Komiarsa.
Komiarsa mengakui, saat ini masih terkendala melakukan vaksinasi khususnya anjing – anjing liar yang ada. Apalagi beberapa waktu lalu, sempat terjadinya kasus gigitan yang menimbulkan korban jiwa. Pihaknya berharap kedepan pemerintah melakukan tinjauan kembali terkait peraturan eliminasi anjing ini.
“Kalau di pasar itulah kendala kami. Karena itu anjing liar. Kalau dieliminasi kan sudah tidak diperboleh sesuai peraturan. Dilema kami disitu. Karena kami risih juga dengan anjing liar,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandra menjelaskan sesuai data, di tahun 2.024 ada 181 gigitan anjing. Dari data itu, sebanyak 73 dinyatakan positif rabies. Sedangkan untuk tahun 2.025, ada sebanyak 21 kasus gigitan, 13 diantaranya dinyatakan negatif dan 8 positif rabies serta menimbulkan satu korban jiwa. “Untuk itu kami melakukan vaksinasi di Desa Pancasari. Karena jumlah populasi anjing di sana cukup banyak,”jelasnya.
Tak hanya melakukan vaksinasi khususnya hewan peliharaan. Vaksinasi juga menyasar sejumah anjing liar di beberapa titik di Desa Pancasari. Dinas Pertanian Buleleng mengerahkan 4 orang tim mobiling dengan menggunakan tulup yang menyasar anjing – anjing liar.
“Jadi untuk anjing liar tadi, kami putuskan untuk menggunakan tulup. Tim sudah dibentuk, mereka menyebar ke beberapa titik, termasuk pasar,”tutupnya. (Yudha/Baliost)