nusa penida
Ilustrasi. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com – Virus Demam Berdarah (DB) kembali memakan korban jiwa. Kali ini Ni Wayan Mirah Adi Arini asal Banjar Pabean, Desa Ketewel, Sukawati meninggal setelah menjalani perawatan di RS Primagana, Jumat (5/5) pagi.

Perempuan berusia 22 tahun yang keseharianya sebagai koki ini pun diketahui sudah mengalamai gejala DB sejak sebulan lalu. I Nyoman Lama Kelian Banjar Pabean, membenarkan seorang warganya yang meninggal Jumat pagi karena terserang DB.

Baca juga:  Skor Kepatuhan Prokes 3 M Membaik, Masyarakat Diajak Terus Konsisten

Dikatakan Ni Wayan Mirah Adi Arini sudah sakit sejak 19 April lalu. “Mirah sempat mendapat perawatan di rumah sakit Primagana, tetapi sudah dikabarkan meninggal Jumat pagi tadi,” ucapnya.

Diungkapkan sejak Februari 2017 ini sudah ada sekitar 25 kasus demam berdarah di Banjar Pabean. DB ini dialami warga satu persatu, namun baru kali ini sampai memakan korban jiwa. “Dari 25 kasus ini beberapa sudah ada yang sembuh hanya Mirah yang seperti ini,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Akui Angka Kasus COVID-19 Meningkat Tajam

Diakui selama ini upaya penanganan DB memang cukup kurang. Bahkan sejak Februari tahun ini baru dua kali dilaksanakan foging.

Ia mengaku sudah berulang kali mengajukan foging namun tak kunjung terealisasi. “Tadi setelah diketahui ada warga meninggal karena DB, baru ada petugas yang turun, dan kami langsung diarahkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” ungkapnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *