AMLAPURA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem telah membayar klaim pelayanan kesehatan tahap pertama bagi pengungsi Gunung Agung ke sejumlah rumah sakit yang tersebar di Provinsi Bali. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa mengungkapkan hal itu, Selasa (25/6).

Menurut Arimbawa, pihaknya telah melakukan rapat terkait pembayaran klaim pelayanan kesehatan bagi pengungsi Gunung Agung, Senin (24/6). Berdasarkan hasil review dari BPKP Perwakilan Bali, dari 14 rumah sakit hanya sembilan yang mendapat pembayaran tahap pertama klaim pelayanan kesehatan bagi pengungsi koban erupsi Gunung Agung. “Dana yang dipergunakan untuk pembayaran klaim ini merupakan Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB,” ujarnya

Baca juga:  Masuk APBN 2018, Anggaran Rp 601 Miliar untuk Perencanaan Gedung Baru DPR

Sembilan rumah sakit yang mendapat pembayaran klaim pelayanan kesehatan pengungsi Gunung Agung meliputi RSUD Karangasem, RSUD Klungkung, RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSUD Bangli, RSUD Mangusada, RSUD Sanjiwani, BRSU Tabanan dan RSUD Buleleng. Jumlah klaim total Rp 4.207.077.404.

“Dari jumlah klaim itu, yang dibayarkan tahap pertama Rp 883.022.800. Baru delapan rumah sakit yang dibayarkan Rp.651.388.100, sedangkan pembayaran ke RSUP Sanglah belum bisa dilakukan (Senin-red). Itu permohonan dari pihak RSUP karena masih melakukan perbaikan adiminstrasi. Kalau tidak ada kendala lagi, pembayaran segera kami lakukan,” katanya.

Baca juga:  Lampu "Traffic Light" di Kota Bangli Tak Satupun Berfungsi

Untuk pembayaran tahap kedua, pihaknya bakal kembali melakukan rapat dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi. Sebab, masalah anggaran sangat riskan. Oleh karena itu, ia tidak berani memastikan kapan bakal bisa melunasi klaim tersebut.

“Kami tetap akan melihat anggaran, dari mana dan regulasi seperti apa untuk pelunasan klaim itu. Yang jelas kami dari BPBD akan berusaha supaya pembayaran klaim tahap kedua bisa segera, sehingga tidak ada masalah lagi terkait piutang pelayanan kesehatan pengungsi Gunung Agung,” tegas Arimbawa.  (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Diuji Coba, Penanaman Padi Inpari Sidenuk
BAGIKAN