Kunjungan MKKS se Indonesia untuk meninjau sejumlah fasilitas di SMAN 1 Bali Mandara. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – SMAN Bali Mandara kini diusulkan menjadi sekolah rujukan pengelolaan asrama oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Rakyat se-Indonesia. Usulan ini mengingat pengelolaan di sekolah yang khusus menerima siswa miskin ini memiliki pembinaan karakter dan sistem pengelolaan asrama yang sangat baik.

Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua MKKS Sekolah Rakyat Tahap I A, Muhammad Jufrianto, dalam kunjungan studi tiru ke SMAN Bali Mandara, Rabu (12/11) pagi. “Ini akan kami bawa ke tingkat nasional. Dari Sabang sampai Merauke, sekolah-sekolah rakyat yang ingin belajar bisa diarahkan ke Bali Mandara,”jelasnya.

Jufrianto mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari program Kementerian Sosial RI untuk mempersiapkan pengelolaan Sekolah Rakyat di Indonesia. Ia menjelaskan, sejak pertama menginjakkan kaki di lingkungan sekolah, pihaknya langsung terkesan dengan pembinaan karakter dan sistem pengelolaan asrama. Program foundation dan preparing class dinilai serupa dengan MPLS dan matrikulasi, namun pengelolaannya lebih terstruktur dan terkoordinasi.

Baca juga:  Sambut IMF-WB Annual Meeting, 63 Paket dari 7 Destinasi Ini Siap Ditawarkan

“Baru beberapa jam di sini, sudah banyak hal yang kami catat untuk dilaporkan ke kementerian. Sistem pembinaan karakter, manajemen talenta, hingga pembagian perbidang sangat profesional. Ini jauh berbeda dengan sekolah reguler,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, banyak kepala sekolah dari provinsi lain, termasuk dari DKI Jakarta—sering menyebut SMAN Bali Mandara sebagai rujukan ketika ada pelatihan atau rapat di dinas pendidikan. “Begitu berdiskusi dengan sesama kepala sekolah, kami mendapat informasi tentang hal luar biasa yang dilakukan SMAN Bali Mandara. Karena itu, saya langsung mengusulkan ke Kemensos agar dilakukan studi tiru di sini,” tambahnya.

Baca juga:  Amankan Kedatangan Presiden, Polres Tabanan Kerahkan 206 Personil

Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, SMAN Bali Mandara sejak berdiri pada 2011 memang konsisten menjadi sekolah berasrama bagi siswa kurang mampu namun berprestasi.

“Ini sebuah kehormatan. SMAN Bali Mandara dibangun untuk memberi kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang secara ekonomi kurang beruntung. Jika kemudian menjadi rujukan nasional, tentu kami siap,” ujar Sri Narawati.

Baca juga:  Segera Dibuka, Sekolah di Luar Zona Siaga Gunung Agung

Meski demikian, ia mengakui masih terdapat keterbatasan sarana prasarana, terutama menjelang penerapan sistem tiga angkatan berasrama pada tahun depan. “Kami masih kekurangan blok asrama satu angkatan, tempat tidur, sarana dapur, serta toilet yang perlu perbaikan dan penambahan. Ini sangat urgen,” tegasnya.

Ia berharap, perhatian pemerintah terhadap SMAN Bali Mandara terus meningkat, seiring dengan semakin besarnya peran sekolah ini bagi pemerataan pendidikan nasional.

“Jika kami ditugaskan menjadi rujukan, tentu perlu dukungan sarpras agar pelayanan kepada siswa semakin maksimal,” ujarnya. (Yudha/balipost)

BAGIKAN