Siswa SMAN 2 Semarapura saat menerima makanan dari program MBG. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seiring diperluasnya jangkauan program MBG (Makan Bergizi Gratis), kantin sekolah mulai merasakan dampaknya. Meski pengelola kantin sekolah mengeluhkan kondisi ini, namun belum ada solusi langsung dari pemerintah mengatasi itu. Meski demikian, situasi ini tidak serta merta akan mematikan usaha kantin. Pihak sekolah pun menyarankan pengelola kantin untuk melakukan diversifikasi menu, sehingga tetap menarik siswa untuk berbelanja.

SMAN 2 Semarapura menjadi salah satu dari 21 sekolah dari 155 sekolah di Klungkung yang telah terlayani MBG dari SPPG Dusun Tabu Desa Selat, sejak seminggu terakhir. Kepala SMAN 2 Semarapura Drs. I Wayan Janiarta, M.Si., Senin (11/8) mengatakan, kantin sekolah tentu terdampak. Namun, mengingat MBG adalah program prioritas pusat, tentu setiap dampak tetap harus disikapi dengan bijak.

Baca juga:  2024, Sebanyak 38 Lokasi akan Dipasangi CCTV AI

Total, ada enam kantin di sekolah itu. Sejak MBG bergulir di sekolah ini, Janiarta mengatakan sudah memberitahukan kepada pengelola kantin, untuk melakukan penyesuaian menu. Sehingga, MBG tidak berdampak signifikan terhadap berkurangnya hasil jualan. Misalnya, melakukan inovasi menu, memperbaiki kualitas dan menawarkan makanan sehat. “Kami kan di SMAN 2 Semarapura full day school. Siswa belajar dari pagi sampai sore. MBG direalisasikan siang. Jadi pagi dan sore siswa tetap butuh makanan sehat,” kata kepala sekolah asal Rendang, Karangasem ini.

Baca juga:  Ingin Belajar ke LN? Ini Lima Negara Bersistem Pendidikan Terbaik

Menurut dia, sejauh ini ke enam kantin sekolah, tetap buka seperti biasa. Menu-menu di setiap kantin juga sedang diupayakan disesuaikan, agar lebih sesuai dengan selera anak muda. Selain menu, juga bisa berinovasi pada layanan. “Kami mendorong agar kantin untuk lebih berkreativitas, dalam hal menu maupun seni penyajiannya. Agar lebih menarik, lebih kekinian dengan sasaran remaja,” tegas Janiarta.

Total siswa yang terlayani program MBG di sekolah mencapai 1.200-an siswa, mencangkup siswa seluruh kelas. Menurut Janiarta, pelaksanaan MBG di SMAN 2 Semarapura sudah cukup baik. Sajian menu dari penyedia juga layak, memang sudah makanan bergizi. Respons siswa juga antusias. Dari sepekan pelaksanaannya, hanya sedikit kendala pada ketepatan jadwal. Karena semestinya makanan sudah siap pukul 10.00 wita, dan siswa makan pas jam istirahat pukul 10.30 wita. Sementara makanan baru datang pukul 11.30 wita.

Baca juga:  Pemilik Lokalisasi di Kuta Selatan Didatangi PPNS Satpol PP

Hal ini sudah menjadi evaluasi bersama pihak vendor, agar pelaksanaan MBG bisa terlaksana dengan baik, tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN