Desa Adat Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem telah melaksanakan Upacara Melaspas dan Upacara Ngresi Gana serta Masesapuh, Nyakapang Karang Sapuh Awu, Pemangguh Pemali, Nuntun Ida Betara, hingga Ngenteg Angklet Pura Melanting di Desa setempat pada Rabu (24/9). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem telah melaksanakan Upacara Melaspas dan Upacara Ngresi Gana serta Masesapuh, Nyakapang Karang Sapuh Awu, Pemangguh Pemali, Nuntun Ida Betara, hingga Ngenteg Angklet Pura Melanting di Desa setempat pada Rabu (24/9).

Pelaksanaan Upacara Melaspas ini terkait selesainya pembangunan area Mandala Utama Pura Melanting dan Rambut Sedana ini. Sementara areal lainnya sedang dalam tahap penyelesaian.

Kelian Desa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana menjelaskan, adapun palinggih dan palinggih yang di-pelaspas dalam upacara ini meliputi, Palinggih Ida Betara Rambut Sedana, Sanggar Agung, Palinggih Ida Betara Sri Sedana, Taksu Agung, Gedong Simpen, Bale Pawedayan, Apit Lawang, Gelung Kori, Gapura, Bale Gong, Pewaregan, Bale Pesandekan.

Baca juga:  Bupati Suwirta Hadiri Pucak Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

“Upacara ini mendapat antusiasme besar dari krama Desa Adat Bugbug yang turut hadir dan mengikuti seluruh rangkaian dengan penuh rasa bakti. Dengan terselenggaranya upacara Melaspas ini, masyarakat kini telah dapat ngaturang bakti di Pura Melanting yang baru. Kami berharap keberadaan Pura Melanting dapat menjadi pusat spiritual dan sumber kerahayuan bagi masyarakat,” ujarnya.

Purwa Arsana mengatakan, kalau pihaknya telah melaksanakan pembangunan proyek prestisius bidang Parhyangan, yakni membangun Pura Melanting dan palinggih atau stana Bhatara Rambut Sedana di area Sangyang Ambu. Pembangunan Pura tersebut juga digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Bali.

Baca juga:  Baik untuk Membangun Irigasi, Berikut Ala Ayuning Dewasa 25 September 2025

Dia menjelaskan, pembangunan Pura Melanting dan Palinggih Rambut Sedana di Sanghyang Ambu itu didanai secara mandiri oleh Desa Adat Bugbug melalui APBDA Desa Adat Bugbug tahun 2023/2024. Dikerjakan secara berkelanjutan, dengan pembangunan tahap pertama dengan dana mencapai Rp8 hingga Rp9 miliar.

Kata dia, keseluruhan area Pura Melanting di Desa Adat Bugbug yang akan dibangun seluas kurang lebih 1,2 hektar dengan memakai konsep Tri Mandala yakni, Utamaning Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. “Meski dibangun secara bertahap, tetapi keseluruhan pembangunannya kita usahakan akan kebut. Kita lihat nanti perkembangannya,” katanya.

Baca juga:  Desa Adat Bangkah Jaga Kelestarian Pura Segara Taman Beji Ponjok Batu

Sementara itu, Ketua panitia pembangunan Pura Melanting dan palinggih Betara Rambut Sedana Desa Adat Bugbug, I Ketut Pageh mengatakan, dalam proses pembangunan Pura Melanting sesuai dengan keputusan paruman prajuru Dulun Desa Bugbug dan dalam pelaksanaannya telah dibentuk panitia pembangunan.

“Jadi, melalui keputusan paruman Prajuru Dulun Desa Adat Bugbug, panitia pembangunan Pura Melanting dan palinggih Betara Rambut Sedana melaksanakan mekanisme tahapan seperti melaksanakan tender hingga proses pengawasannya. Kami harap juga partisipasi masyarakat untuk ikut mensukseskan pembangunan Pura Melanting dan palinggih Betara Rambut Sedana ini,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN