MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah menahan enam pelaku pengeroyokan satpam bandara, Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai kini kembali menahan satu tersangka baru berinisial MR (55).
Tersangka MR ditahan terkait dugaan tindak pidana penghasutan/provokasi sebagaimana diatur dalam Pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.
Informasi diperoleh di lapangan, Jumat (29/8) menjelaskan hasil penyelidikan dan penyidikan sejumlah saksi menyebut bahwa pada Jumat (22/8) pukul 23.42 WITA, tersangka MR mengirimkan pesan suara (voice note) ke grup media sosial.
Isi pesan tersebut berupa instruksi dan ajakan kepada para pengemudi untuk berkumpul di Lounge Taxi Online pada Sabtu dini hari, disertai dengan nada provokatif.
Benar saja pada Sabtu (23/8) pukul 00.10 WITA, MR datang ke lokasi bersama puluhan sopir. Kehadirannya memicu ketegangan setelah terjadi adu argumen dengan pihak karyawan transportasi online terkait sistem aplikasi yang dianggap bermasalah sehingga terjadi keributan yang tidak terkendali dan mengakibatkan adanya korban dalam peristiwa tersebut.
“Saat diperiksa tersangka MR mengakui dirinya yang mengirimkan voice note bernada provokasi tersebut. Ia juga menyebut aksinya mengumpulkan driver dilakukan secara spontanitas setelah keluhan para driver mengenai hilangnya layanan aplikasi tidak mendapat jawaban dari pihak terkait,” tegas sumber.
Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, S.H., saat dikonfirmasi membenarkan ditahannya tersangka MR dan memenuhi unsur pasal penghasutan. “Tersangka MR mulai ditahan di Rutan Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu lalu,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)
