Gede Wardana. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dugaan kasus perselingkuhan yang menyeret dua pegawai di lingkungan DPRD Kabupaten Buleleng menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Dua pegawai berinisial GA dan WA pun dipanggil Sekwan Buleleng. Tak hanya keduanya, istri GA pun turut dipanggil.

Plt. Sekwan DPRD Buleleng, Gede Wardana ditemui Kamis (10/7) mengatakan ketiganya sudah dipanggil untuk duduk bersama. Selain itu, Wardana juga menjelaskan pemanggilan ini juga salah satu bentuk mediasi, agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak menyeret lembaga DPRD Buleleng.

Baca juga:  Pergantian Kadek Diana di AKD Terus Bergulir, DPD PDIP Bersurat ke DPRD Bali

“Kami ingin mendengar langsung dari masing-masing pihak. Karena bagaimanapun, mereka adalah ASN. Etika dan nama baik lembaga harus dijaga. Apalagi sudah menyangkut unggahan surat pribadi ke media sosial,” jelas Wardana.

Wardana menjelaskan, pemanggilan kedua pegawai ini tidak hanya kali ini dilakukan. Melainkan Sekwan DPRD Buleleng sudah melakukan pembinaan terhadap keduanya.

Namun disayangkan, tindakannya kembali diulang lagi oleh keduanya. “Ini panggilan ketiga bagi keduanya. Sebelum-sebelumnya sudah dilakukan pembinaan,” imbuhnya.

Baca juga:  Terseret Arus Pantai, Perempuan Turki Berhasil Diselamatkan

Karena sudah berulang kali, Sekwan menyebut kejadian ini akan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam hal ini ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng. Agar diproses lebih lanjut ke BAPEK (Badan Pertimbangan Kepegawaian).

Langkah ini ditempuh karena menurut aturan ASN, proses penindakan harus mengikuti mekanisme resmi dan berjenjang.

Sekwan menegaskan, meskipun tidak ada pelanggaran secara administratif atau absensi dari yang bersangkutan, namun aspek etika sebagai ASN yang membawa nama lembaga tetap menjadi perhatian serius. “Kalau dia masih tenaga kontrak, mungkin sudah diputus. Tapi sebagai ASN, kami harus ikuti proses,” tambahnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Setahun 3 Kali Reses, Aspirasi DPRD Buleleng Jarang Masuk Rencana Pembangunan
BAGIKAN