Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn., bersama Petruk (kiri). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekaa drama gong lawas yang tergabung dalam Paguyuban Pecinta Seni Drama Gong Lawas akan kembali tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, di Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar pada Rabu (2/7).

Namun sayang, salah satu legenda hidup drama gong lawas yaitu Petruk Cs dikabarkan tidak ikut tampil di dalamnya.

Terungkap, alasan tak tampilnya Petruk Cs karena ada syarat dari tim Kurator PKB agar penampilan para seniman drama gong lawas menyajikan tontonan yang mendidik sarat dengan “anggah unguhang bahasa Bali alus” dan etika tatanan kehidupan di masyarakat Bali.

Sementara, Petruk dalam penampilannya latah dengan kata “bang**t” yang dinilai kasar.

Terkait hal ini, Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn., membenarkan bahwa penampilan Drama Gong Lawas di PKB nanti tanpa Petruk Cs.

Baca juga:  KONI Tunggu Jawaban Gubernur Soal Pelaksanaan Porprov

Pasalnya, dalam arahan tim kurator PKB drama gong lawas dijadikan percontohan bagi drama-drama gong lainnya. Sehingga, diharapkan pemeran drama gong lawas mengutamakan “anggah unguhang bahasa Bali alus” dan dan etika tatanan kehidupan di masyarakat.

“Pada saat rapat dengan tim kurasi sangat ditekankan sekali agar dalam drama gong dihindari tutur kata yang tidak senonoh, tidak kasar, tidak memisuh seperti ada kata ‘bangsat’, tidak ada promosi dan lebih kepada edukasi atau pendidikan,” ujar Agung Aryana, Rabu (4/6).

Diungkapkan, bahwa dari evaluasi pementasan pada PKB tahun 2024 lalu drama gong lawas masih dianggap melalukan dialog-dialog yang tidak sepatutnya dikeluarkan.

Baca juga:  Dikaitkan dengan Polemik Petruk Cs, Putri Koster Sebut Fitnah Jilid II

Padahal pada waktu itu hal tersebut sudah diwanti-wanti dan ditekankan oleh tim kurator.

“Berhubung dengan adanya hal tersebut dan penekanan dari tim kurator agar tidak terjadi kesalahan yang berulang, apalagi pementaaasan tersebut nanti akan dihadiri oleh pejabat-pejabat di Bali, maka berdasarkan rapat pengurus telah sepakat mengambil keputusan bahwa untuk pementasan drama gong lawas pada PKB tahun ini dengan berat hati tidak mengikutkan Kak Petruk Cs., untuk menghindari kejadian sebelumnya yang sangat menjadi perhatian oleh kurator agar tidak terulang kembali,” tandas pria yang kesehariannya berprofesi sebagai notaris ini.

Hal ini pun, lanjut Agung Aryana telah dijelaskan kepada Petruk Cs., bahwa hanya pada penampilan di PKB saja mereka tidak dilibat. Sedangkan, pada pentas di luar PKB akan tetap dilibatkan.

Baca juga:  Pembukaan PKB 2025, Koster Masih Lobi Presiden Prabowo

Agung Aryana menegaskan bahwa Paguyuban Pecinta Seni Drama Gong Lawas sangat mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dengan visi “Nangun sat Kerthi Loka Bali”, utamanya dalam pelestarian seni budaya Bali.

Di samping juga mendukung pembinaan-pembinaan serta arahan yang disampaikan oleh pemerintah untuk tujuan yang lebih baik. Hal ini telah disampaikan kepada seluruh anggota Drama Gong Lawas, termasuk kepada Petruk Cs. yang merupakan legenda hidup drama gong lawas.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan Bali karena kembali diberikan kesempatan untuk tampil menghibur masyarakat Bali, terutama para pecinta drama gong lawas. Atas kepercayaan tersebut, segala ketentuan wajib dipatuhi oleh para anggota drama gong lawas. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN