Pengurus KONI Buleleng bersama TAPD menyepakati untuk mengembalikan dana hibah bansos Rp 4.6 Miliar. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Menindaklanjuti instruksi pengalihan dana program atau atau kegiatan untuk penanganan pandemi Virus Corona dari pemkab Buleleng, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng mengembalikan dana hibah bantuan sosial (Bansos) kepada pemerintah daerah. Dari total dana hibah tahun ini senilai Rp 16 miliar, KONI mengembalikan dana tersebut sebesar Rp 4.6 miliar. Dampak pengembalian dana ini, program pembinaan prestasi atlet dan pelaksanaan beberapa kejuaraan dipastikan batal digelar.

Keputusan untuk mengembalikan dana tersebut terungkap dalam rapat pengurus KONI Buleleng dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Selasa (5/5). Rapat ini dipimpin Ketua TAPD yang juga Sekab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd bersama Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana dan Ketua Harian Gede Darmawan.

Baca juga:  Ruang Karantina di RSU Bangli Penuh

Gede Suyasa mengatakan, rapat ini menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang realokasi anggaran di tengah pandemi COVID-19. Apalagi, KONI adalah instansi penerima dana hibah dari pemerintah. Dari analisa awal, dana hibah yang di kelola KONI memungkinkan dapat dialihkan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19.

Untuk itu dalam rapat telah disepakati, KONI mengembalikan dana hibah tersebut kepada pemerintah sebesar Rp 4.6 miliar. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengirim surat kepada KONI Buleleng. “Setelah melakukan penyisiran akhirnya ada dana sebesar Rp 4.6 miliar yang disepakati untuk dikembalikan kepada pemerintah daerah,” katanya.

Baca juga:  Saraswati Tak Izinkan Kampanye Dialogis di Kampus

Sementara Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, tahun ini pihaknya menerima dana hibah bansos Rp 16 miliar. Rinciannya, ada tiga poin anggaran untuk membiayai bonus atlet yang berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprop) Bali Rp 7.052 miliar. Dana pembinaan dan sarana pengkab Rp 6.090 miliar, serta anggaran kegiatan rutin Rp 2.858 miliar. Dengan demikian, secara riil KONI Buleleng menerima dana bansos Rp 11.400 miliar.
Menyusul situasi sulit ini, Artha Widnyana mengaku, beberapa kegiatan yang awalnya didanai dari dana bansos ini untuk sementara dibatalkan. Dia mencontohkan, dana pembinaan prestasi atlet dan pelaksanaan kejuaraan setiap pengkab akan dibatalkan. Kejuaraan ini seperti Bulu Tangkis yang rutin di gelar setiap tahun. Kejuaraan selama di Pantai Lovina yang sudah di gelar sejak setahun lalu juga dipastikan akan dihapuskan tahun ini.

Baca juga:  Perairan Bali Berpotensi Dihantam Gelombang Capai 4 Meter

Selain itu, lomba gerak jalan yang sudah menjadi tradisi setiap menyambut HUT Proklamasi RI pada Agustus 2020 mendatang juga dipastikan tidak di gelar menyusul pengembalian angagran untuk penanganan wabah COVID-19. “Karena dana dikembalikan, konsekuensinya kejuaraan dan kegiatan yang sudah kita rancang bersama pengkab dibatalkan,” jelasnya. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *