Suasana di Pasar Seni Sukawati. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ratusan pedagang Pasar Seni Sukawati telah pindah ke Lapangan Sutasoma menyusul sudah berakhirnya batas waktu relokasi pada Minggu (31/3). Mereka terpantau sudah memindahkan meja serta peralatan lainnya dari pasar seni.

Di blok selatan Pasar Seni Sukawati sudah kosong, para pedagang sudah memindahkan meja serta peralatan berjualan ke lokasi relokasi. Sementara itu di bagian sisi selatan dan timur bangunan blok sebelah selatan, pada Minggu (31/3) masih ada pedagang yang berjualan.

Baca juga:  Pajak Jadi 40 Persen, Industri Spa Bali Terancam

Mereka berjualan di kios pribadi yang disewa secara pribadi. Mereka tidak disertakan pindah ke lapangan Sutasoma. “Ya saya masih berjualan di sini, karena ini memang bukan lahan Pemda, tapi lahan pribadi yang saya sewa,” kata salah seorang pedagang yang mengaku bernawa Ibu Wayan.

Diketahui ada belasan kios milik pribadi di pinggir bangunan blok selatan Pasar Seni Sukawati, yang disewa oleh pedagang. Mereka kini kebingungan karena pembongkaran pasar akan segera dimulai. “Selama pengerjaan nanti belum tahu akan bagaimana, karena pasti akan banyak debu bangunan, mungkin saya akan tutup dulu atau bisa nanti proyeknya ditutup dengan penghalang seperti terpal,” ucapnya.

Baca juga:  Diusulkan, Pelabuhan Ikan Benoa Dipindah ke Pengambengan

Tidak hanya mereka, sejumlah pedagang pada kios di blok bangunan sebelah utara Pasar Seni Sukawati juga terpantau masih berjualan. Kios yang berada satu bangunan dengan kantor Pasar Seni Sukawati ini, masih berjualan baju serta produk kerajinan.

Para pedagang nampak berjualan tidak hanya di lantai satu namun juga pada kios di lantai dua blok bangunan tersebut. Kepala Pasar Seni Sukawati, AA Raka dikonfirmasi mengklaim seluruh pedagang Pasar Seni Sukawati sudah pindah ke Lapangan Sutasoma. Namun saat disinggung pedagang kios pada blok sebelah utara pasar seni itu, ia mangatakan pedagang akan pindah secara bertahap. “Pedagang kios bertahap mau pindah, dari sekarang pindah, kalau bersamaan kan sulit pindah jadi bertahap,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Serapan APBD Bangli Lamban, Proyek Belum Ada yang Ditenderkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *