Ilustrasi limbah medis. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Adanya rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah medis di Dusun Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara diprotes warga. Protes dan penolakan disampaikan warga penyanding saat sosialisasi.

“Warga protes dan menolak karena rencana dibangun dekat dengan permukiman warga. Nanti itu tidak sehat. Kami tidak setuju,” kata seorang warga penyanding.

Dari informasi yang dihimpun, pihak investor yang berbasis di Jawa Timur sudah berkoordinasi bahkan melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Dari informasi pula lahan yang dipakai di wilayah Cupel itu juga belum jelas apakah sudah dibeli atau disewa. “Perwakilan warga juga sudah sempat diajak ke Denpasar untuk melihat amdal, tapi entah belum jelas juga perkembangannya. Warga cuma tidak ingin nanti pabrik itu mencemari lingkungan apalagi berada dekat permukiman warga,” kata warga lainnya.

Baca juga:  Satpol PP Hentikan Penataan Lahan Pabrik Mikol di Bantas Seltim

Warga katanya tidak menolak adanya investor namun jika dekat pemukiman warga itu dikhawatirkan akan mempengaruhi lingkungan.

Sementara itu Perbekel Cupel, Usman dikonfirmasi Kamis (8/2) membenarkan warga penyanding menolak rencana pembangunan pabrik pengolah limbah medis tersebut. “Ada 30 orang yang diundang yang hadir 27 orang. Warga intinya menolak. Kami tidak tahu apa nama perusahaannya. Dan karena belum ada kejelasan lagi sehingga masih vakum,” jelasnya.

Baca juga:  Langgar Izin, Pabrik dan Villa Disegel

Selain sosialisasi di Banjar Kembang katanya perwakilan warga juga memang sempat diajak menyaksikan terkait amdal di Denpasar. “Ini juga kami belum ada konfirmasi kelanjutannya. Jadi tidak tahu,” tandasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *