JAKARTA, BALIPOST.com – Puncak kepadatan arus mudik Idul Adha tahun 2017/1438 H telah terlewati. Menghadapi arus balik Idul Adha yang diprediksi akan terjadi pada Minggu (3/9), Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyebut PT Jasa Marga telah menyiapkan tiga skenario guna mengantisipasi kepadatan arus balik menuju Jakarta.

“Skenario yang disiapkan ada tiga, pertama memperbanyak gardu (tol) jumlahnya sampai 31 gardu dan juga menempatkan petugas-petugas untuk membantu mempercepat transaksi,” kata Sugihardjo usai meninjau kepadatan di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Sabtu (2/9).

Skenario kedua yaitu jika terjadi kepadatan di arus balik menuju Jakarta maka akan diberikan jalur yang melambung dari GT Cikarang Utama akan ada bukaan di GT Cikarang Barat 2 dan GT Cikarang Barat 3. Skenario ketiga yaitu Jasa Marga akan memberlakukan contraflow di titik-titik tertentu.

Baca juga:  Polisi Usut Pembuat Video Jaksa Terima Suap Rizieq Shihab

Dari sisi Kementerian Perhubungan, menghadapi arus balik akan diberlakukan pelarangan operasi bagi truk dengan sumbu lebih dari dua.

“Truk tiga sumbu dilarang untuk arus mudik itu kemarin dari mulai Kamis jam 12.00 sampai Jumat jam 12.00, ada window time hingga Sabtu (2/9), Minggu (3/9) pelarangan mulai pukul 06.00 sampai malam sampai pukul 23.59 itu (truk tiga sumbu) juga dilarang operasi,” tegas Sugihardjo.

Untuk itu Sugihardjo menghimbau agar operator angkutan barang untuk mematuhi aturan ini walaupun aturan ini sifatnya edaran.

Baca juga:  Usia Angkutan Pariwisata Dibatasi 15 Tahun

“Karena kalau juga berjalan pada periode larangan dan ruas-ruas larangan maka tentu pihak Kepolisian akan menggunakan diskresi apabila terjadi kemacetan maka truk tiga sumbu bisa dilakukan dua tindakan yaitu dihentikan operasi sementara ditampung di kantong-kantong parkir atau dialihkan rutenya, maka daripada mengganggu lebih baik menyesuaikan saja,” ujar Sugihardjo.

Ditemui pada kesempatan yang sama Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik maka PT Jasa Marga akan menggunakan skenario yang sama pada saat penanganan arus mudik Lebaran bulan Juni lalu.

Baca juga:  RI-SEAMEO Bahas Agenda Prioritas Pendidikan di Asean

“Jadi kalau kita ingat catatan kemarin kita harus waspada di rest area, kami siap-siap menambahkan contraflow di rest area, contraflow dari kilometer 66 sampai kilometer 33 jadi 32 kilometer contraflow,” jelasnya.

PT Jasa Marga mencatat sebanyak 113 ribu kendaraan melalui GT Cikarang Utama pada Kamis (31/8) malam. Angka ini lebih sedikit dibandingkan pada arus mudik Lebaran tahun ini yang mencapai 116 ribu kendaraan.

Turut hadir dalam pemantauan di GT Cikarang Utama Plt Dirjen Perhubungan Darat Hindro Surahmat, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *