Anggota DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus begal mulai menghantui sejumlah warga yang kerap melintas di jalur penghubung Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, dengan Desa Werdhi Bhuana, Kecamatan Mengwi, Badung.

Pasalnya, belakangan ini sejumlah kasus kriminal terjadi di lokasi tersebut, mulai dari pengendara dihadang dengan senjata tajam hingga begal paha.

Jalan yang cukup sepi saat malam hari ini menjadi lokasi yang rawan aksi kejahatan. Sebelumnya, ada warga yang mengaku menjadi korban pembegalan oleh orang tak dikenal.

Kasus ini sempat disampaikan kepada anggota DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi, yang langsung menindaklanjuti laporan warga terkait keamanan di wilayah tersebut.

Baca juga:  Tradisi Mapeed di Hari Peringatan Puputan Margarana

Dari informasi, korban mengungkapkan bahwa dirinya sempat dihadang pelaku yang membawa senjata tajam. Selain itu, warga lain juga melaporkan pernah mengalami aksi begal paha di jalur yang sama.

Menyikapi hal ini, Eka Nurcahyadi meminta masyarakat, terutama kalangan yowana (pemuda), untuk lebih waspada dan ikut menjaga keamanan lingkungan. Menurutnya, pengawasan harus diperkuat melalui peran adat dan aparat kepolisian.

“Kita harus saling menjaga keamanan sameton kita, terutama yang sering berkendara malam hari seperti adik-adik kita yang pulang kerja, magang di restoran atau hotel, serta mahasiswa dan pelajar,” ujarnya, Rabu (29/10).

Baca juga:  Pelaku Kasus Pembunuhan di Danau Tempe Divonis

Ia juga mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali rasa saling peduli dan menjaga antarwarga. “Jangan sampai kita cuek terhadap situasi sekitar. Itu bukan cerminan mental sebagai orang Bali,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Marga, AKP I Ketut Suandi membenarkan adanya laporan dugaan pembegalan tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan korban dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memastikan kebenaran informasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Masih kami dalami, termasuk menelusuri kemungkinan adanya informasi palsu (hoaks) seperti yang pernah terjadi di Gianyar,” ujarnya.

Baca juga:  Viral Siswi SMK Dibegal di Jalan Nangka Selatan, Ini Kronologisnya

Sebagai upaya antisipasi, Polsek Marga telah melaksanakan patroli barcode pada Selasa (28/10), mulai pukul 23.00 hingga 00.30 WITA. Patroli melibatkan perwira pengawas (Pawas), dua personel Bhabinkamtibmas, dan satuan Dalmas Polres Tabanan.

Patroli difokuskan di zona selatan, meliputi Desa Umabian dan Kukuh, yang dikategorikan sebagai wilayah rawan tindak kejahatan jalanan, termasuk begal paha dan begal payudara.

“Kami terus melakukan patroli rutin agar masyarakat merasa aman. Bila ada hal mencurigakan, segera laporkan ke petugas,” imbau AKP Suandi. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN